Rusdi Sinuraya Mendaftar Ke PPP. H Aja Syahri :"Rusdi adalah pemimpin yang memiliki kriteria"

MEDAN- Ketua DPC PPP Kota Medan H Aja Syahri SAg mengatakan, Rusdi Sinuraya adalah kandidat kedelapan yang mengembalikan formulir ke DPC PPP Kota Medan.

"Dari 10 kandidat yang mengambil formulir 8 telah mengembalikan, 4 sebagai calon walikota dan 4 wakil, salah satunya Rusdi Sinuraya" katanya usai menerima Rusdi dan pendukungnya dalam rangka pengembalian formulir pendaftaran balon wakil walikota, Kamis (26/12/2019).
Aja mengatakan, PPP tidak ingin kecolongan lagi seperti sebelumnya, dimana kandidat terpilih akhirnya berujung masuk 'pesantren' akibat tidak amanah.

"Karena itulah PPP menjaring pemimpin dengan kreteria memiliki kemampuan, jujur, berintegritas dan ananah," tegasnya.

Pengamatan H Aja Syahri, Rusdi adalah pemimpin yang memiliki kriteria tersebut. "Saya rasa Pak Rusdi orang yang memiliki kapasitas dan berintegritas. Kita mengharapkan pemimpin Medan mendatang tokoh yang berintegritas dan bisa menjaga amanah. Kita tahu tiga walikota dan satu wakil walikota sebelumnya masuk pesantren semua. Jangan sampai terulang lagi," tegasnya.

Terpisah, politisi PPP Abdul Rani mengatakan,  Pilkada Medan 2020 merupakan pertaruhan mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap pemimpinnya sebagai produk demokrasi melalui pemilihan umum kepala daerah. Pasalnya, tiga walikota hasil tiga kali Pilkada sebelumnya, semuanya terjerat masalah hukum.

Tidak ingin kecolongan, DPC PPP  Medan menerapkan mekanisme ketat, hati-hati dan  selektif dalam penjaringan kandidat kepala daerah dan wakilnya. "Penjaringan kandidat kepala daerah  pada musim Pilkada kali ini harus menghasilkan kandidat berkualitas, amanah dan berintegritas," katanya.

Anggota Komisi D DPRD Medan itu memastikan, kandidat yang mendaftar lewat PPP pasti amanah dan punya integritas. Ini karena PPP memiliki mekanisme penjaringan yang ketat melaui survei internal dan eksternal serta melibatkan pengurus anak cabang.

"Seleksi kandidat dilaksanakan melalui musyawarah yang melibatkan pengurus anak cabang," tuturnya.

Selain itu, Rani yakin para kandidat yang mendaftar ke PPP pastilah tahu diri mengingat kepala daerah yang sudah sudah masuk "pesantren" semuanya.

"Kandidat yang  tidak punya integritas pasti tidak berani mendaftar ke PPP karena mereka pasti akan tersingkir oleh seleksi yang dilakukan partai," imbuhnya.

Melihat perkembangan yang ada, Rani tidak mengharapkan terjadinya Pilkada dengan  kandidat melawan kotak kosong. "Bila hal itu terjadi berarti sebuah kemunduran demokrasi. Kita berharap hadirnya kandidat kandidat yang berkualitas sehingga masyarakat memiliki pilihan untuk menentukan pemimpin yang terbaik," pungkasnya. (Hetty)
Lebih baru Lebih lama