Program ini tidak hanya berfokus pada hasil pertanian, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pemberdayaan Warga Binaan
Pemasyarakatan (WBP). Melalui kegiatan bertani ini, WBP dilibatkan secara langsung dalam proses produksi pangan, yang tidak hanya memberikan mereka kesempatan untuk belajar keterampilan baru, tetapi juga berperan aktif dalam mendukung pemenuhan kebutuhan pangan di wilayah sekitar.
Kegiatan panen raya jagung ini juge menunjukkan peran lapas dalam menciptakan keberlanjutan dan kemandirian pangan di tingkat lokal, yang sejalan dengan program pemerintah untuk menjaga pasokan bahan makanan yang cukup dan merata di seluruh Indonesia.
Selain itu, inisiatif ini menjadi sarana bagi WBP untuk mengembangkan keterampilan pertanian yang dapat mereka aplikasikan setelah mereka menyelesaikan masa hukuman,yang tentunya dapat membantu mereka dalam proses reintegrasi sosial dan kembalike masyarakat dengan keterampilan yang bermanfaat. Program panen raya jagung di Lapas Pematangsiantar menjadi bukti nyata bahwa kegiatan rehabilitasi di lapas idak hanya berbicara tentang perubahan perilaku, tetapi juga tentang pengembangan keterampilan yang berdampak langsung bagi ketahanan pangan nasional.(JN)