Penyakit Tak Kunjung Sembuh, Pria di Batangkuis Gantung Diri

Batangkuis  -  Frustasi, Soleh Afrianto(27), warga Gang Perjuangan 9, Dusun 5, Desa Bintang Meriah, Kecamatan Batangkuis memilih mengakhiri hidup gara-gara penyakit tifus yang dideritanya tak kunjung sembuh.
Buruh bangunan ini gantung diri dengan sehelai kain jarik yang diikatkan kain rabung dikamar orangtuanya,Sabtu(21/03).

Humas Polresta Deliserdang, Iptu Masfan Naibaho kepada wartawan menuturkan kejadian yang menghebohkan warga Gang Perjuangan 9, Dusun 5, Desa Bintang Meriah itu bermula, ketika ibu korban, Muji Lesstari pulang kondangan dari hajatan salah seorang warga.

Sesampainya di rumah, Muji melihat putranya itu nonton tivi di ruang tengah rumah mereka.
Sekitar jam 20.20 WIB, Muji keluar membeli gas elpiji 3 kilogram.

Tak lama, Muji pulang. Namun, Soleh Afrianto sudah tak ada. Tak ada firasat apapun, Muji masuk ke kamar. Kreekkk! Pintu kamar dibukanya. Saat melihat ke dalam kamar, matanya langsung terbelalak melihat putranya, Soleh Afrianto sudah tergantung. Seketika itu, Muji menjerit sejadi-jadinya.

Kerasnya jeritan Muji, memancing perhatian warga yang langsung berbondong-bondong datang ke rumahnya.

Warga langsung menurunkan Soleh. Usai diturunkan, Soleh masih bernapas. Muji langsung memberikan air putih kepada putranya itu. Masih menyimpan harapan nyawa putranya terselamatkan, bersama sang suami, Wagimin Suprianto (70) dan warga, Muji membawa putranya ke Puskesmas Batangkuis.

Namun setibanya di Puskesmas, nyawa Soleh diambil Malaikat Maut. Innalillahi wa innailaihi rojiun. Soleh wafat.

“Dari keterangan ibu korban, selama hidupnya korban sangat pendiam dan ada menderita penyakit tifus dan selama sakit korban tidak mau dibawa berobat.

Jadi motifnya, korban gantung diri karena sakit yang dideritanya tidak kunjung sembuh,” ungkap Masfan.

Lanjut Masfan, satu jam berselang, personel Polsek Batangkuis datang ke lokasi dan Puskesmas Batangkuis. “Keluarga korban sudah ikhlas, tidak bersedia dilakukan otopsi dan membuat pernyataan untuk tidak diotopsi,” ucap Masfan.( red)

Lebih baru Lebih lama