Warga Aek Goti Labusel Heboh, Siswi SMP Terpaksa Kawin Siri (1)

LABUSEL - BOS : Dengan alasan keterbatasan ekonomi, seorang ABG yang masih berstatus siswi di Sekolah Menengah Pertama (SMP) terpaksa dinikahi dengan Purwanto (25) seorang karyawan Perkebunan Sawit. Hal ini mendapat reaksi keras dari masyarakat sekitar. Ironisnya, Bunga terpaksa menikah siri dikarenakan tidak mendapat "Restu" dari Kepala Desa Aek Goti, Suhono. Nah lho...

"Saya sama sekali tidak mengetahui prosesi pernikahan itu. Namun Kakek Bunga pernah datang minta surat numpang nikah (NA) ke kantor, tapi tidak kita layani karena melanggar UU dan aturan, Ujar Kades Aek goti, Suhono.

Bunga lahir dari pasangan Rudi Hartono dan Ulis yang telah lama berpisah. Saat ini keberadaan Rudi tinggal Padang Rapuan Linggar 3 Desa Sibargot Labuhanbatu Induk arah Simudol Kecamatan Sipiongot Paluta sedangkan ibunya, Ulis tinggal di Pujut Rokan Hilir Riau. Namun dikarenakan kedua orangtuanya berpisah, Bunga terpaksa harus tinggal bersama Kakeknya, Supar Alias Gopar.

Ketika dikonfirmasi perihal pernikahan siri Bunga, Kakek Bunga membenarkan adanya pernikahan siri tersebut.

"Bunga (nama samaran) ndak mau sekolah, mau nikah dengan orang Nomarak, waktu kita panggil pihak laki-laki dan ditanya saling suka kemudian dinikah sirikan," ujar Kakek Bunga, Supar alias Gopar saat ditemui wartawan Barometeronlinesumut.com dikediamannya, senin (14/10/2018) lalu.

Namun sayang, saat awak media mencoba untuk mewawancarai Bunga, Kakek Bunga mengatakan bahwa Bunga tidak berada dirumah dikarenakan harus membantu suami sirinya di perkebunan.

"Bunga itu sudah tidak mau lagi sekolah dan sudah sering berduaan dengan Ipur (suaminya). Saya takut nanti malu keluarga jadi kami kawinkanlah. Dan lagian saat kami tanya, Bunga mau kawin dengan lelaki itu. Saat ini perkawinan hanya diketahui kedua belah pihak antara pihak keluarga kami dan keluarga orang tua suami Bunga," terangnya mengakhiri. (Sulaiman)
Lebih baru Lebih lama