Penarik Becak Menemukan Bayi Baru Lahir Keadaan Sehat Terbungkus Plastik Kresek Ditepi Jalan

Bayi malang tampak di gendong perawat klinik usai dievakuasi petugas Bhabinkamtibmas Desa Limau Manis.

TANJUNG MORAWA - Masyarakat Dusun 3B, Desa Limau Manis di Kec. Tanjungmorawa, Kab. Deliserdang, Sumatera Utara digegerkan dengan penemuan bayi dalam keadaan sehat di tepi Jl. Stal, persisnya di depan perumahan staf PT Perkebunan Nusantara Dua (PTPN2), Jum’at pagi (20/3/2020).

Menurut informasi, bayi malang yang terbungkus plastik plastik kresek warna hitam itu, pertama kali ditemukan seorang penarik becak motor (betor), yang selanjutnya melaporkan temuan itu kepada Safrudin (40), petugas satpam PTPN2.

“Bayi itu ditemukan sekitar pukul 07.30 WIB. Setelah itu saya informasikan penemuan bayi itu ke pihak Bhabinkamtibmas Desa Limau Manis Bripka MI Pulungan,” ucap Safrudin.

Petugas yang langsung turun ke lapangan, selanjutnya mengecek kondisi bayi yang diketahui berjenis kelamin perempuan itu.

“Saat dicek petugas, bayi itu dalam keadaan hidup dan sehat meski hanya dibungkus plastik kresek yang dibiarkan tergeletak di tepi jalan.

Untuk memulihkan keadaanya, bayi itu kemudian dievakuasi ke klinik Tuntun Sehati, tak jauh dari lokasi penemuan untuk menjalani perawatan.

Rica Pulungan, seorang Bidan di Desa Limau Manis mengatakan, diperkirakan bayi itu baru lahir sekitar pukul 05.00 WIB. Hal itu terlihat 5dari bagian tubuh bayi masih ada plasenta di bagian pusatnya juga ada di bagian tubuhnya.

“Bayi perempuan itu dalam kondisi sehat, berat badannya 2,7 kg dan panjang 49 cm,” terangnya.

Sementara ,Kepala desa Limau Manis M Amru (50), mengaku prihatin melihat kedua orangtua bayi itu yang begitu tega membuang bayinya.

“Padahal anak tersebut adalah anugerah dari Allah, dan saya berharap pihak kepolisian mengungkap pelaku yang tega membuang anak tersebut di pinggir jalan dengan kondisi bayi sangat memperhatinkan,” ucapnya lirih.

Sejauh ini, belum diketahui siapa kedua orangtua bayi tersebut. Dugaan sementara, bayi tersebut dibuang karena hasil buah hubungn gelap atau karena latar belakang ekonomi keluarganya.(red)
Lebih baru Lebih lama