Menelusuri Kegiatan Alm.Musaddad Asisten Pemko Medan Sebelum PDP Covid -19

Alm. Musaddad (paling kiri) saat mendampingi Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution meresmikan Mesjid Mardhotillah.

MEDAN – Salah satu pejabat eselon II Pemko Medan Musaddad meninggal dunia, Rabu (25/3/2020) sore. Asisten Pemerintahan Pemko Medan ini merupakan pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 yang diisolasi di RSUP H. Adam Malik mulai dari tanggal 23 Maret 2020.

Sampai saat ini, belum diketahui hasil pemeriksaan swab terhadap Musaddad di Litbangkes, apakah positif Covid-19 atau negatif.

Namun, dikutip dari media online CNN Indonesia menyebutkan, Penelitian dari Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health memperkirakan periode rata-rata inkubasi virus corona yang menyebabkan Covid-19 pada manusia terjadi selama 5 hari.

Temuan itu sekaligus menegaskan bawah keputusan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (AS) yang menetapkan karantina selama 14 hari bagi suspect corona sudah tepat.

Analisis menunjukkan bahwa sekitar 97,5 persen orang yang mengalami gejala infeksi Covid-19 bisa dinyatakan positif dalam 11,5 hari setelah terpapar. Selain itu, para peneliti memperkirakan setiap 10 ribu orang yang dikarantina selama 14 hari, hanya sekitar 101 orang yang akan mengalami gejala setelah dilepaskan dari karantina.

Terkait Musaddad, dia dirawat dan diisolasi di RSUP HAM pada 23 Maret 2020, karena demam dan memiliki riwayat perjalanan di luar kota. Sebelum dia dirawat, pada tanggal 13 Maret 2020, masih sempat mendampingi Plt Wali Kota Medan H. Akhyar meresmikan Masjid Mardhotillah yang berada di halaman Rusunawa Kayu Putih, Jalan Pematang Pasir, Kelurahan Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli.

Pada peresmian itu juga, Akhyar juga didampingi Kadis Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (PKPPR) Kota Medan Benny Iskandar, Kasatpol PP Kota Medan HM Sofyan, Kabag Agama Adlan dan Camat Medan Deli Ferry Suheri.

Kemudian, Kabag Humas Pemko Medan Arrahman Pane mengatakan, 17 Maret lalu almarhum Musaddad masih ikut apel di halaman Kantor Wali Kota Medan.

“Waktu apel 17 Maret lalu almarhum masih ikut apel. Waktu itu beliau sudah ada keluhan sakit demam dan sudah berobat. Senin kemarin dirawat di Adam Malik dan tadi sore meninggal,” kata Arrahman.(red)

Lebih baru Lebih lama