Bos com,MEDAN- Kantor Wilayah Kementerian HAM Sumatera Utara terus memperkuat sinergi dengan dunia akademik dalam upaya memperluas implementasi nilai-nilai Hak Asasi Manusia (HAM). Melalui koordinasi yang dipimpin oleh Kepala Bidang Instrumen dan Penguatan HAM, Desni Manik, tim KemenHAM Sumut melaksanakan kunjungan ke Universitas Pembangunan Panca Budi, Universitas Sari Mutiara Indonesia, dan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU), Rabu (12/11).
Kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam menindaklanjuti rekomendasi pelaporan Konvensi Internasional HAM, sekaligus membuka ruang kerja sama strategis melalui pembentukan Pusat Studi HAM (PusHAM) dan rencana penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara KemenHAM dengan perguruan tinggi.
Di Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB), KemenHAM Sumut mendorong pembentukan PusHAM sebagai wadah bagi mahasiswa dan civitas akademika untuk berperan aktif dalam pemajuan HAM. Dalam diskusi, Dr. Muhammad Azlali Siregar, Kaprodi Ilmu Hukum UNPAB, menyampaikan antusiasmenya serta berharap dukungan konkret dari KemenHAM agar kolaborasi riset dan kegiatan advokasi HAM dapat berjalan efektif.
Selanjutnya, di Universitas Sari Mutiara Indonesia (USM), kunjungan KemenHAM Sumut disambut hangat oleh Dekan Fakultas Hukum, Dr. Adv. Sherhan Munthe. Pihak kampus menyatakan kesiapan mendirikan PusHAM dan menjalin kerja sama jangka panjang dengan KemenHAM. USM menilai, keberadaan PusHAM akan memperkuat peran universitas dalam memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan hukum dan pemajuan HAM di Sumatera Utara.
Sementara itu, di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU), KemenHAM Sumut mengapresiasi kesiapan kampus dalam mengaktifkan kembali pusat kajian HAM yang sebelumnya sempat vakum. Dr. Fatimah Zahara, perwakilan UINSU, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan draf pembentukan PusHAM baru serta siap melanjutkan kolaborasi dengan KemenHAM. UINSU juga memiliki rekam jejak keterlibatan aktif dalam penyusunan berbagai produk hukum daerah, seperti perda tentang tata ruang, BUMDes, limbah B3, dan kawasan tanpa rokok.
Melalui kegiatan ini, KemenHAM Sumut berharap keberadaan PusHAM di berbagai universitas dapat menjadi motor penggerak dalam menumbuhkan budaya sadar HAM, memperkuat riset berbasis hak asasi manusia, serta memperluas jaringan advokasi dan edukasi HAM di lingkungan akademik dan masyarakat.
