Bos com,BENGKULU- Lapas Perempuan Kelas IIB Bengkulu menggelar kegiatan Penutupan Rehabilitasi Pemasvarakatan Tahur 2025, Penandatanqanan Perianiian <eria Sama (PKS), serta Launchind RIMA (Program Kampanye Anti-stiama Masvarakat aar Keluarga), Rabu (12/11). Keqlatan ini dihadirı lanqsung oleh <akanwil Ditjenpas Bengkulu aposan Silalahi, serta diikuti olel Jajaran Imigrasi dan Pemasyarakatan Bengkulu, unsur FORKOPIMDA, para stakeholder, tamu undangan, dar warqa binaan
Acara berlangsung meriah dengar penampilan tari kreasi dan drama nusikal yang dibawakan oleh warga binaan. Selain itu, juga digelar pameran hasil karya dan produk unqqulan warqa binaan sebagai pentuk nvata keberhasilan program pembinaan dan rehabilitasi yang telah dijalankan.
Kalapas Perempuan Bengkulu, Suci Winarsih, menyampaikan bahwa <egiatan ini merupakan momentum penting dalam menequhkar <omitmen bersama untuk terus mendukung proses pembinaan, pemulihan, serta reinteqrasi sosia oaqi warqa binaan. Melalui Launching PRIMA, kami ingir mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menghapus stigma negatif terhadap warga binaan. Mereka adalah bagian dari kita, yang sedand berproses untuk meniadi lebih baik.' ujar Suci
Sementara itu, Kakanwil Ditienpas Bengkulu, Haposan Silalahi, dalam arahannya mengapresiasi berbagai novasi vana telah dilakukan oleh _apas Perempuan Bengkulu. la nenegaskan pentingnya sinerg antarinstansi dan peran masvarakat jalam menciptakan linqkunqan vand nendukuna proses pemasvarakatan vang numanıs.
'PRIMA adalah lanqkah strateqis dalam mengubah cara pandanc nasyarakat. Rehabilitasi bukan hanya soal pemulihan individu, tetapi juga tentang penerimaan sosial,' ungkap Haposan.
Dengan keqiatan ini, Lapas Perempuan Bengkulu menegaskar perannya sebagai lembaga yang tidak nanva berfungsi meneqakkan hukum, tetapi juga membangun manusia seutuhnva melalui pembinaan, pemberdayaan, dan kampanye anti-stigma.(JN)