Pelaksanaan skrining ini bertujuan untuk mendeteksi dini penyakit menular serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan di lingkungan Lapas. Selain pemeriksaan, petugas kesehatan juga memberikan edukasi mengenai pencegahan penularan HIV dan IMS kepada para peserta.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Plt. Kepala Lapas Kelas IIA Bagansiapiapi, Nimrot Sihotang, yang terus mendorong pelaksanaan program pembinaan dan pelayanan kesehatan bagi warga binaan maupun tahanan.
“Kesehatan merupakan hak dasar yang harus dipenuhi bagi setiap orang, termasuk bagi para tahanan dan warga binaan. Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan mereka mendapatkan layanan kesehatan yang layak dan berkualitas,” ujar Nimrot Sihotang.
Sementara itu, Kasubsi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan (Bimkemaswat) Islam Pryangono menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi langkah preventif untuk menjaga lingkungan Lapas tetap sehat.
“Kami berkomitmen untuk memastikan para warga binaan dan tahanan mendapatkan hak kesehatan yang sama seperti masyarakat umum. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya preventif agar lingkungan Lapas tetap sehat dan kondusif,” ungkapnya.
Melalui kerja sama yang baik antara Lapas Kelas IIA Bagansiapiapi dan Puskesmas Bagansiapiapi, diharapkan kegiatan skrining ini dapat terus berlanjut secara berkala sebagai bentuk dukungan terhadap program pemasyarakatan yang sehat, humanis, dan bermanfaat.(JN)
