Rapat dibuka oleh Sekretaris Dinas Sosial Provinsi Kepulauan Riau, Yeni Ardianti, yang menyampaikan bahwa saat ini terdapat tiga Sekolah Rakyat aktif di wilayah Provinsi Kepulauan Riau, yaitu di Kota Tanjungpinang, Kabupaten Anambas, dan Kabupaten Natuna. Program ini bertujuan memberikan akses pendidikan bagi masyarakat miskin dan rentan, terutama kelompok Desil I dan II Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Kegiatan dihadiri secara langsung oleh Sekretaris Dinas Sosial Provinsi Kepri, Ka. Kanwil Pembendaharaan Provinsi Kepri, Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, Sekretaris Dinas Sosial Kota Tanjungpinang, Kepala Sekolah Rakyat Kota Tanjungpinang, serta perwakilan Kanwil HAM Sumut Wilayah Kerja Kepri. Secara daring turut hadir Kadis Sosial Kabupaten Natuna, Anambas, Lingga, dan Bintan, beserta para kepala Sekolah Rakyat di masing-masing wilayah.
Dalam rapat, para kepala dinas dan kepala sekolah menyampaikan perkembangan pelaksanaan program serta sejumlah kendala di lapangan, seperti keterbatasan tenaga pendidik dan pengasuh, kurangnya SDM pendukung, serta kekhawatiran orang tua yang membuat sebagian anak mengundurkan diri dari program.
Menanggapi hal tersebut, Kanwil KemenHAM Sumatera Utara Wilayah Kerja Kepulauan Riau menyatakan komitmennya untuk bersinergi dan memberikan dukungan terhadap Program Sekolah Rakyat, sebagai wujud nyata perlindungan dan pemenuhan hak anak atas pendidikan.
Upaya ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan pemerataan akses pendidikan dan pemutusan rantai kemiskinan melalui pendekatan berbasis HAM.(JN)