Hasil panen kali ini cukup melimpah, yakni mencapai 100 kilogram kangkung segar. Sayuran hasil budidaya tersebut nantinya dimanfaatkan untuk kebutuhan dapur Lapas dan sebagian disalurkan ke pasar lokal.
Kasi Kegiatan Kerja (Giatja) Hajanul Siregar menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata pembinaan kemandirian yang tidak hanya memberikan keterampilan baru, tetapi juga mengajarkan kemandirian serta nilai produktif bagi warga binaan.
“Pemanfaatan lahan kosong untuk ditanami sayuran seperti kangkung adalah bentuk optimalisasi sarana yang ada di dalam Lapas. Selain untuk memenuhi kebutuhan internal, kegiatan ini juga menjadi bekal keterampilan bagi warga binaan setelah mereka kembali ke masyarakat,” ujar Hajanul Siregar.
Melalui program ini, Lapas Sibolga berharap dapat terus mengembangkan berbagai kegiatan pertanian produktif lainnya, sehingga warga binaan semakin terampil, produktif, dan siap berkontribusi positif ketika bebas nantinya.(Tim Humas Lasiga).