Doa bersama dipimpin oleh tokoh agama dari masing-masing keyakinan secara bergiliran, mencerminkan kerukunan dan toleransi yang dijunjung tinggi di lingkungan Lapas. Dengan penuh khidmat, seluruh peserta memanjatkan doa agar bangsa Indonesia senantiasa diberi keamanan, kedamaian, dan kesejahteraan, serta dijauhkan dari segala bencana maupun perpecahan.
Kepala Lapas Pangururan, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa kegiatan doa bersama ini merupakan wujud ikhtiar spiritual untuk mendukung kelancaran tugas pemasyarakatan dan menjaga persatuan bangsa.
“Selain berusaha dengan kerja nyata, kita juga perlu memohon perlindungan dan pertolongan Tuhan Yang Maha Kuasa agar negeri ini tetap aman, tenteram, dan sejahtera,” ujarnya.
Kegiatan ini juga menjadi sarana mempererat kebersamaan antara petugas dan warga binaan. Melalui doa bersama, diharapkan tumbuh kesadaran spiritual yang membawa ketenangan batin, membangun semangat positif, serta memperkuat rasa cinta tanah air.
Dengan terselenggaranya doa bersama ini, Lapas Kelas III Pangururan tidak hanya menjalankan fungsi pembinaan, tetapi juga turut menanamkan nilai-nilai moral dan spiritual dalam kehidupan sehari-hari, baik bagi petugas maupun warga binaan.(JN)