Dalam sambutannya, Menteri Agus Andrianto menyampaikan bahwa kreativitas tidak boleh terhalang oleh keterbatasan ruang."Warga binaan harus kita dorong untuk terus berkarya. Produk dan karya seni yang mereka hasilkan adalah bukti bahwa pembinaan berjalan, kreativitas tumbuh, dan potensi tetap terjaga meski berada di lingkungan terbatas" ujarnya.
IPPAFest 2025 menjadi wadah 5 apresiasi bagi karya terbaik warga binaan dari seluruh Lapas dan Rutan di Indonesia. Produk yang ditampilkan meliputi kerajinan tangan, senilukis, batik, fashion, hingga kuliner khas buatan warga binaan.
Kanwil Ditjenpas Sumatera Utara turut berpartisipasi dengan memamerkan berbagai karya unggulan warga binaan dari beberapa Lapas dan Rutan di wilayahnya, antara lain kerajinan tangan, ulos bernilai seni tinggi, dan produk kuliner khas Sumatera Utara. Kakanwil Yudi Suseno menyampaikan kebanggaannya atas kesempatan ini. "IPPAFest adalah ajang pembuktian bahwa hasil pembinaan kita mampu bersaing dan diterima oleh masyarakat luas. Harapannya, produk ini dapat membuka jalan 1 p pemasaran yang g lebit a n luas bagi warga binaan setelah bebas nanti," ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum positif dalam mendukung program pembinaan kemandirian warga binaan, sekaligus memperkenalkan potensi indlustr kreatif pemasyarakatan kepada masyarakat dan pelaku usaha.
IPPAFest 2025 akan berlangsung selama beberapa hari dengan berbagai agenda menarik seperti pameran produk, pertunjukan seni, demo pembuatan kerajinan, hingga sesi interaksi langsung antara pengunjung dan perajin warga binaan.(JN)