Kegiatan pembukaan digelar di aula Lapas Sibolga dan dipimpin langsung oleh Kepala Lapas KelasIIA Sibolga Novriadi Tururt hadir dalam kesempatan tersebut Kepala BNN Tapanuli Selatan, Saiful Fadhli, bersama jajaran, sebagai bentuk komitmen bersama dalam mewujudkan pemasyarakatan yang lebih manusiawi dan berorientasi pada pemulihan.
Dalam sambutannya, Kalapas Novriadi menyampaikan bahwa program ini menjadi iangkah nyata dalam merespons kebutuhan rehabilitasi bagi warga binaan yang terjerat kasus narkotika. Rehabilitasi Pemasyarakatan tidak hanya berfokus pada pemidanaan, tetapi juga pada pemulihan fisik, mental,dan sosial para narapidana agar siap kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih baik.
"Ini bukan sekadar program, tetapi sebuah harapan dan proses perubahan. Kami ingin memastikan bahwa warga binaan yang mengikuti program ini mendapatkan pendampingan terbaik sehingga mereka bisa pulih dan produktif setelah menjalani masa hukuman," ujar Novriadi.
Program tahap pertama ini akan dikuti oleh 50 orang warga binaan yang telah terdata dan akan menjalani asesmen awal oleh tim gabungan dari BNN dan n Lapas Sibolga. Asesmen ini menjadi dasar dalam menentukan pola rehabilitasi yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing peserta.
Sementara itu, Kepala BNN Tapanuli Selatan Saiful Fadhli menyampaikan apresiasi atas inisiatif dan keseriusan Lapas Sibolga dalam mendukung program rehabilitasi berbasis pemasyarakatan. la berharap kerja sama ini dapat berkelanjutan dan memberikan dampak nyata dalam upaya menekan angka residivis narkotika.
Peluncuran program Rehabilitasi Pemasyarakatan ini menegaskan komitmen Lapas Sibolga dalam membangun sistem pemasyarakatan yang lebih berorientasi pada pemulihan dan reintegrasi sosial.(IG)