DPRD Medan Bakal RDP soal Tukang Sampah Tak Diberi Uang Minyak 7 Bulan

Bos com,MEDAN- Petugas pengangkut sampah di Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan, mengeluhkan soal uang bahan bakar minyak (BBM) tidak dibayarkan selama 7 bulan terakhir. DPRD Medan bakal melakukan rapat dengar pendapat (RDP) terkait permasalahan itu.

Ketua DPRD Medan Wong Chun Sen mengatakan jika sudah mengetahui informasi soal tukang angkut sampah itu. Mereka bakal menindaklanjuti permasalahan tersebut.

"Iya sudah nengok beritanya, nanti kita tanyakan masalahnya," kata Wong Chun Sen saat dihubungi, Jumat (11/4/2025).

Politikus PDIP ini menyebutkan jika mereka bakal melaksanakan RDP. Namun Wong Chun Sen belum mengungkapkan kapan dilaksanakan RDP.

"Iya nanti kita panggil (RDP)," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, petugas pengangkut sampah di Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan, mengeluhkan soal uang bahan bakar minyak (BBM) tidak dibayarkan selama 7 bulan terakhir. Besaran uang BBM adalah Rp 20 ribu per hari dikali dengan 22 jumlah becak pengangkut sampah.

"Kendalanya uang minyak dari bulan 9 (September 2024) sampai bulan 3 (Maret 2025) tidak ada dikasih ke saya, per bulannya Rp 600 ribu " kata salah satu petugas pengangkut sampah, Kamis (10/4).

Dia mengaku telah berulang kali mempertanyakan hal itu ke mandor. Namun mandor mengaku jika uang minyak belum diberikan oleh Kasi Sarana Prasarana (Sarpras) Kecamatan Medan Polonia, Khairul Aminsyah Lubis.

"Sudah saya pertanyaan kepada mandor, dibilang mandor belum ada diserahkan sama Sarpras," ucapnya.

Petugas Angkut Sampah di Medan Polonia Ngeluh Tak Diberi Uang Minyak 7 Bulan

Untuk membiayai uang minyak setiap harinya, dia mengaku mengambil dari gaji bulanannya. Hal itu membuat istrinya di rumah mengeluhkan soal kondisi itu.

"Harapannya kalau bisa dibayar lunas uang minyak itu ke kami semua untuk menutupi yang sebelum-sebelumnya," ujarnya.

Petugas pengangkut sampah lainnya juga menyampaikan hal yang serupa. Dia mengaku selalu diminta bon pembelian minyak, namun tidak pernah diganti uangnya.

"Kita selalu diminta bon minyak, kita serahkan, cuman uang yang kita pakai untuk ngisi minyak belum dibalikkan, 1 hari itu Rp 20 ribu," sebutnya.(S.Smjk)

Lebih baru Lebih lama