Proses pemotongan hewan kurban melibatkan panitia qurban yang terdiri dari pegawai dan warga binaan yang bergotong royong bersama. Rutar Balige juga bersinergi dengan Kemenag Toba yang mengutus Ustadz Fathurrohman sebagai juru sembelih dalam kegiatan ini. Proses penyembelihan dilakukan sesuai syariat slam dan dengan pengawasan keta oleh petugas yang dipimpin oleh Kepala Kesatuan Pengaman Rutan, Noel Tobing
Kepala Rutan Balige, David Nicolas menyampaikan bahwa penyembelihan rewan kurban merupakan tradisi yang rutin dilakukan di Rutan Balige setiap tahunnya pada Hari Raya Idul Adha. Kegiatan ini tidak hanya sebagai bentuk ibadah, tetapi juga mempererat tali silaturahmi dan tali persaudaraan baik tu terhadap warga binaan maupur petugas. "Penyembelihan hewan turban ini tidak hanya sebagai bentuk ibadah, tetapi juga sarana untuk meningkatkan rasa syukur dan solidaritas antara petugas dan warga binaan."
Berkurban merupakan simbol dan pengorbanan dan ketaatan kepada Allah, yang juga mencerminkan nilai-nilai kedisiplinan dalam bekerja, berusaha, dan kehidupan secara umum, sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi brahim AS dan Ismail AS. Dengar semangat Idul Adha, kegiatan berkurban ini tidak hanya menunjukkan ketaatan kita kepada Allah, tetapi juge menjadi teladan dalam kehidupan sehari-hari.
Setelah proses penyembelihan selesai, daging kurban akan diolah dan dikonsumsi bersama dalam acara makan bersama yang tiap tahun diselenggarakan di Rutan Balige. Acara ini dirancang sebagai momen kebersamaan antara petugas dan warga binaan, sekaligus menjadi bentuk rasa syukur atas perayaan Idul Adha, Melalui kegiatan ini, diharapkan tumbut semangat kekeluargaan, kepedulian, dan nilai-nilai kebersamaan di ingkungan rutan.(IG)