Kepala Lapas Rantauprapat, Batara Hutasoit mengatakan, Apel Pagi Bersama ini tidak hanya sekedar rutinitas seremonial melainkan ajang silaturahmi untuk berbagi informasi strategis serta membangun sinerg yang lebih erat di tengah dinamika perubahan kelembagaan yang masih berlangsung hingga kini.
Bertindak selaku Pembina Apel, Wakil Menteri Hukum, Edward Omar Sharis Hiariej. Dalam sambutannya, Namenkum sampaikan pesan yang tertuang dalam Instruksi Presiden Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja Negara dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025. Edward Omar Sharif mengatakan, jajaran Kementerian koordinator Bidang Hukum, HAM Imigrasi dan Pemasyarakatan harus mampu menyikapi lnstruksi tersebut dengan sebaik-baiknya.
Efiesiensi anggaran tersebu merupakan pembatasan terhadap belanja non prioritas yang tidak nemiliki output yang terukur, sepert perjalanan dinas dan kegiatan seremonial. Sebaliknya, kegiatar erfokus pada target kinerja Pelayanar Publik", jelas Edward Omar Sharif
Meski berada dalam kondisi pembatasan anggaran, Edward Omar Sharif mengatakan, seluruh jajarar tetap dituntut untuk menghasilkan kinerja yang maksimal dan berkualitas. "Dalam kondisi ini, kita dituntut untuk lebih kreatif dan efisien dalam menjalankan tugas, karena kualitas kinerja hanya ditentukan oleh jumlak anggaran .yang tersedia tetapi oleh bagaimana kita memaksimalkan Sumber Daya Manusia yang ada, bekerja dengan lebih cerdas dan memastikan setiap kebijakan yang kita ambil tetap memberikan hasil yang optimal", ujarnya
Mengutip ucapan Albert Einstein, "In the Middle of Difficulty Lies Opportunity yang berarti "Dalam setiap tantangan selalu ada peluang untuk berkembang dan meningkatkan diri", Wamenkum mengatakan bahwa pembatasan anggaran.(IG)