Kalapas Pematangsiantar, Davy Bartian, berperan aktif dalam memantau perkembangan green house ini. Dengan pendekatan yang berbasis pada eknologi pertanian yang ramal lingkungan dan efektif, proyek ini diharapkan dapat memberi dampak positif yang luas, baik bagi warga binaan maupun masyarakat umum.
Kasi Kegiatan Kerja, Holmes Siregar menjelaskan bahwa pembangunan green house ini merupakan bagian dari upaya Lapas Pematangsiantar untuk mengintegrasikan kemajuan teknologi dengan keberlanjutan lingkungan.
Lebih dari sekadar sebuah proyek pertanian, green house di Lapas 'ematangsiantar juga menjadi saranÉ™ pemberdayaan bagi warga binaan, yang dapat belajar langsung tentang inovasi dalam pertanian, pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan, serta pentingnya menjaga lingkungan", Jelas Davy.
Dengan program seperti ini, Lapas Pematangsiantar berusaha menyiapkar warga binaan untuk dapat bersaing di dunia kerja setelah kembali ke masyarakat, serta membantu mengurangi angka pengulangan kejahatan.
Harapan besar untuk program in adalah agar Lapas Pematangsiantar mampu menciptakan sistem pembinaan yang efektif, mengarah pada pemberdayaan warga binaan, dan memberi kontribusi positif terhadap ketahanan pangan nasional, Dalam jangka panjang, proyek green house ini akan menjadi model yang memperlihatkan bagaimana penempatan teknologi tepat guna dalam sistem pemasyarakatan dapat memberikan dampak besar bagi perkembangan ekonomi, sosial, dan lingkungan di Indonesia.