Upacara ini terasa spesial karena seluruh rangkaian acara didominasi oleh perempuan. Mulai dari perwira upacara, komandan upacara, pembawa acara, hingga pembacaan pembukaan UUD 1945 dan sejarah Hari lbu semuanya dipercayakan kepada para pegawai perempuan Rutan Humbang Hasundutan,.
Dalam kesempatan tersebut, Karutan Humbang Hasundutan, Sahat Parsaulian, membacakan pidato Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Arifatul Choiri Fauzi. Dalam pidatonya Menteri menyampaikan pentingnya peran perempuan dalam membangun bangsa. Hari Ibu di Indonesia Jiperingati untuk mengenang perjuangan para perempuan dalam mencapai kesetaraan dan kontribusi mereka bagi bangsa
Pidato tersebut juga menyoroti tema Hari lbu ke-96 tahun 2024, "Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045." Menteri menyampaikan bahwa perempuan ndonesia memegang peran strategis dalam pembangunan bangsa dan mengajak seluruh masyarakat untuk erus mendukung pergerakan perempuan dalam berbagai bidang.
Perempuan memiliki peran yang lua iasa dalam membangun bangsa, baik sebagai ibu yang mendidik generasi benerus, maupun sebagai individu yang memberikan kontribusi nyata di berbagai bidang. Mari kita jadikan momen peringatan ini sebagai pengingat akan pentingnya kesetaraan, pemberdayaan, dan kerja sama dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Saya juga ingin memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pegawai perempuan di Rutan Humbang Hasundutan yang telah bekerja keras, berdedikasi, dan terus menjadi teladar di tempat ini,"ujar Karutan.
Upacara ini menjadi momen refleks sekaligus motivasi bagi seluruh eserta, baik pegawai maupun warga binaan, untuk terus meningkatkan tesadaran akan pentingnya peran perempuan.(JN)