Youtuber Ferdian Paleka Ditangkap Saat Berkendara Bersama Ayah dan Kakaknya

Barometer Online Sumut - Youtuber Ferdian Paleka alias Ferdiansyah akhirnya ditangkap Polisi usai menyeberang dari Pelabuhan Merak, Jumat (8/5).

Tim Gabungan Polda Jabar bersama Polrestabes Bandung mengadang kendaraan yang ditumpangi Ferdian Paleka dan rekannya M.Aidil di Jalan Tol Jakarta -Merak Kilometer 19 Balaraja Tangerang Banten.

"Benar kami telah melakukan penangkapan terhadap dua orang DPO (Ferdian Paleka dan Aidil-red)," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Saptono Erlangga Waskitoroso dalam keterangan, Jumat (8/5).

Erlangga menerangkan, Ferdian Paleka ditangkap di dalam mobil. Saat itu, dia menuju menuju Bandung.

"Dia (Ferdian Paleka) bersama sama dengan ayah (Herman) dan kakaknya (Jamaluddin) ada di dalam mobil. Yang beruntung baru saja menjemput di Pelabuhan Merak," ujar dia.

Terpisah, Kapolrestabes Bandung Kombes. Pol. Ulung Sampurna Jaya, memanggil, Ferdian Paleka dipindahkan-pindah tempat untuk meloloskan diri dari kejaran polisi. Salah satunya singgah ke Palembang.

"Dikejar dari Palembang, lalu pindah sendiri melalui Pelabuhan Bakauheni-Merak," ujar dia.

Youtuber Ferdian Paleka tengah menjadi perbicangan publik karena aksi bodoh membagi-bagikan makanan sampah ke beberapa transpuan.

Ferdian Paleka mencoba dan membuat konten di akun youtube pribadinya dengan judul 'Prank Kasih Makanan ke Banci CBL'.

Dalam rekamannya, Ferdian Paleka memasukan batu bata, sampah ke dalam kardus mie instan. Kardus-kardus yang kemudian diberikan ke empat transpuan yang ada di pinggir jalan kawasan Bandung.

Video itu viral hingga menyita perhatian khalayak. Mereka mengecam aksinya yang dilakukan oleh Ferdian Paleka bersama seorang rekannya, berinisial T.

Bahkan beberapa warga Bandung sempat menggeruduk kediaman Ferdian Paleka Minggu (3/5). Namun, warg tak berhasil menemukan sosoknya.

Belakangan, Konten dikeluarkan dari kanal youtubenya. Ferdian Paleka juga menyampaikan permintaan maaf yang ditulis melalui fitur Instagram Stories yang diunggah pada Senin (4/5).

Sang ibunda, dengan menitihkan air mata pun ikut meminta maaf kepada masyarakat atas ulah lolos.

Tapi, beberapa yang menjadi korbannya terlanjur kesal. Permintaan maaf itu perlu tak cukup untuk membayar rasa sakit hati. Salah satu dari mereka akhirnya melaporkan ke Polrestabes Bandung.

Sumber : liputan 6

Lebih baru Lebih lama