Doakan Rusdi Sinuraya. Buya Amiruddin: "Kita mendoakan agar niat beliau diijabah Allah"

MEDAN - Rusdi Sinuraya kian mencuat ke publik maju bakal calon Wali Kota Medan. Berbagai elemen masyarakat juga kian menaruh simpati pada pria ramah ini.

Jamaah Majelis Zikir Tazkira Sumut pimpinan Buya Amiruddin MS siap mendukung pertarungan di Pilkada pada September 2020 mendatang.

"Beliau ini (Rusdi Sinuraya) adalah adik saya, saudara saya, sahabat saya dan jamaah kita juga di Majelis Zikir Tazkira. Beliau juga jamaah Tarekat di Jawa Timur. Mari kita doakan agar niat beliau maju di Pilkada Medan diijabah Allah," kata Buya Amiruddin sebelum zikir dan doa dilaksanakan.

Buya Amiruddin juga berharap kepad Rusdi Sinuraya jika diberi Allah kesempatan menjadi Wakil Wali Kota Medan agar dapat membawa perubahan-perubahan di Kota Medan.

"Kota Medan harus ada nilai-nilai agama, khususnya dengan mengembangkan majelis-majelis zikir. Lewat zikir, Insya Allah Kota Medan mendapat keberkahan dan dilindungan dari bencana. Mudah-mudahan langkah dan niat Rusdi mendapat ridho Allah," pesan Buya Amiruddin yang diaminkan seluruh jamaah.

Sementara Rusdi Sinuraya menegaskan dirinya akan mengembangkan konsep kota religius jika diberi amanah memimpin Kota Medan sebagai Wakil Wali Kota.

"Kota ini harus ada nilai-nilai agama. Kalau di Jawa ada Kota Wali, dan di Medan Kota Religi. Saya mohon doa semoga niat saya ini diridhoi Allah," kata Rusdi yang diamini para jamaah.

Motto "Bekerja Untuk Investasi Akhirat" juga bagian dari visi misi Rusdi Sinuraya dalam memimpin Kota Medan. "Bekerja sebagai ladang amal sudah saya tanamkan di PD Pasar Medan. Setiap melangkah dari rumah untuk bekerja sebagai Dirut PD Pasar saya niatkan sebagai ibadah. Inilah yang saya maksud investasi akhirat," tuturnya.

Rusdi Sinuraya datang bersama istri tercinta dengan mengenakan pakaian serba putih. Rusdi berbaur di barisan shaf jamaah pria. Sebelum doa dan zikir, Buya Amiruddin MS memberikan tausiah tentang konsep agama Islam dari sudut pandang ilmu Tarekat. Dalam tausiahnya, Buya Amiruddin memberikan pemahaman tentang konsep ketuhanan.

"Bahwa sesungguhnya yang ada itu Allah. Kita manusia ini sebenarnya tiada," sebut Buya Amiruddin sembari memberikan pemahaman-pemahaman tentang ilmu yang ditausiahkannya. (Hetty)
Lebih baru Lebih lama