Astaga!!! Indomaret Dirampok Di Brayan

MEDAN - Gerai minimarket Indomaret yang berada di kawasan Jalan KL Yosudarso Brayan, Kamis (29/3/2019) dinihari jadi sasaran perampok.

Dua pelaku bersenjata api laras panjang yang beraksi itu menggasak uang ratusan ribu dari meja kasir berikut belasan bungkus rokok.

Menurut informasi, peristiwa perampokan tersebut terjadi sekitar pukul 04.00 WIB bertepatan ketika gerai minimarket yang buka 24 jam itu dijaga dua orang karyawan bernama Dimer Padang (28) dan rekannya Fahmi (29).

Salah seorang karyawan yang bertugas saat peristiwa perampokan terjadi, Dimer Padang, mengungkapkan kepada wartawan, kedua pelaku yang memiliki ciri berperawakan tinggi kurus tersebut datang ke lokasi mengendarai sepedamotor matic jenis Honda Vario.

Kedua pelaku kemudian masuk ke dalam minimarket dan meminta kedua karyawan yang bertugas mengeluarkan semua uang dalam brankas yang berada di lantai dua. Namun ketika itu brankas tak berhasil dibuka meski kedua pelaku memakasa kedua karyawan dan memukul keduanya dengan gagang senjata yang mereka bawa.

"Orang itu dua orang datang naik kereta Vario jam 4 gitulah. Pertamanya kami nggak yakin juga kalo sejata asli karena dimasukkan ke dalam goni gitu jadi ujung pegangannya aja yang nampak, begitu dipukulkan kekepalaku barulah terasa aslinya," ujarnya.

Lebih lanjut diceritakannya, karena tak berhasil membongkar brankas tersebut kedua pelaku lalu menggasak sejumlah uang yang tersimpan di dalam laci meja kasir berikut belasan bungkus rokok. "Terakhirnya uang di meja kasir yang diambil para pelaku jumlahnya sekitar 500 ribuan gitulah sama rokok," sebut Dimer.

Pelaku kemudian meninggalkan lokasi dan sempat meletuskan senjata apinya saat berada di pelataran parkir karena diteriaki oleh kedua korban. "Pas para pelaku mau cabut,  kami teriaki rampok, tapi ditembakkan orang itu sekali senjatanya mungkin supaya nggak ada yang berani ngejar karena udah sempat ramai orang keluar," jelasnya.

Sementara itu Humas Indomaret, Erwin yang dikonfirmasi wartawan di lokasi kejadian mengaku belum bisa memberikan keterangan lebih rinci karena alasan masih dalam proses laporan ke pihak kepolisian.

"Saya kurang tahu lengkapnya kejadiannya cemana,  tapi ini lagi proses dilaporkan ke polisi. Polisi pun tadi sudah datang, sekarang ini lagi ngambil rekaman CCTV di kantor pusat kami di Tanjung Morawa," sebutnya.

Terpisah saat dikonfirmasi wartawan, Kapolsek Medan Barat Kompol Choky Meliala menyebutkan, atas peristiwa perampokan yang terjadi pihaknya telah membentuk tim dibantu Polrestabes Medan dan Polda Sumut untuk mengejar pelaku.

Selain itu dirinya juga mengaku bahwa saat ini pihak kepolisian masih berupaya mengumpulkan sejumlah barang bukti termasuk rekaman CCTV maupun keterangan sejumlah saksi.

"Kita bentuk tim untuk mengejar tersangkanya, kita sedang kumpulin barang bukti termasuk rekaman cctv dan keterangan saksi dengan di backup personel Polres dan Polda," sebutnya.

Ketika disinggung mengenai selongsong peluru dari letusan senjata pelaku, Choky menyebutkan tidak ada selonsong peluru yang ditemukan di TKP. Namun dirinya berpendapat bahwa selongsong tak ditemukan diduga karena senjata yang dibawa pelaku diselimuti karung goni.

"Tidak ada selonsong peluru yang ditemukan di TKP, iya memang menurut saksi sempat diletuskan tapi selonsongnya tidak ditemukan karena mungkin ditutupi goni," pungkasnya ( Ban )
Lebih baru Lebih lama