Hal itu terlihat dari pantauan wartawan www.barometeronlinesumut.com dilokasi. Terlihat tower tiang WIFI di Kantor Desa Perkebunan Batang Saponggol PT Milano roboh.
Saat di coba konfirmasi terkait masalah robohnya tower tiang WIFI, Kepala Desa Ponijan tidak berkenan untuk dikonfirmasi atau dihubungi.
Namun ketika dikonfirmasi kepada Ketua BPD Desa Perkebunan Batang Saponggol. Beliau sangat menyesalkan hal tersebut.
Ketika dimintai tanggapannya, Ketua LSM OMCI Labuhanbatu Selatan, M. Suyanto berharap agar pengaduan masyarakat ini disikapi dengan baik.
"Kalau memang hal ini terjadi, proyek WIFI yang mengunakan anggaran sebesar Rp 30 Juta, biaya yang cukup besar tapi legalitas dan ketahanan proyek ini tidak diimbangi dengan biaya yang cukup besar. Harapan kita agar hal ini dapat di sikapi lebih baik," harapnya.
Saat di konfirmasi, Presdir Komisi Pencari Fakta Independen Provsu Republik Indonesia, DAH.Sariburaja berharap instansi terkait untuk mengusut kasus tersebut.
"Diharapkan instansi terkait dapat memanggil Kepala Desa Perkebunan Batang Saponggol Ponijan untuk mengusut hal tersebut dan dapat menyikapi hal ini," ucapnya.
Kepala Inspektorat Labuhanbatu Selatan, Sarbaini yang di sampaikan Raja T.Harahap juga berharap agar Kepala Desa dapat bersikap. (Sulaiman)