"Saya tegaskan hingga kini pihak Pelindo 1 Belawan tidak ada menjual pasir laut karena masalah pasir laut bukan urusan Pelindo 1," jelas Khairul Ulya, Manejer umum Pelindo 1 Belawan didampingi Mufty Rahman alias Alung di RM.Permata, Belawan.
Kegiatan ini dihadiri sejumlah awak media guna menjalin silaturahmi.
Khairul berpesan hendaknya hubungan silaturahmi lewat acara coffe morning ini dapat lebih meningkatkan keakraban, "kalau ada permasalahan atau temuan di lapangan tolong dikonfirmasikan lebih dulu asal dapat dijelaskan," harapnya.
Sebagaimana diketahui akibat pasir reklamasi yang dibawa pakai mobil dum truk keluar, jalan di BICT banyak yang berlobang serta menimbulkan kemacetan jalan. Parahnya lagi bukan hanya jalan di dalam pelabuhan BICT berlobang – lobang saja, tapi juga kami terkena imbas dari pasir reklamasi yang dibawa keluar itu. Polusi Abu dan debu pasir reklamasi itu sangat tebal sehingga walaupun sudah pakai helm bawa sepeda motor masih tetap pasir reklamasi itu kena mata.
Keresahan juga dikatakan salah seorang pengemudi truk trailer yang setiap hari keluar dan masuk ke pelabuhan International BICT Belawan. Bahkan sesuai amatan di lapangan, setiap malam ratusan dum truk membawa muatan pasir dari reklamasi Belawan menuju ke Jalan Hamparan Perak Dusun Pauh 1, Kecamatan Hamperan Perak.(Ban)