Bos com,SAMOSIR- Pemerintah Kabupaten Samosir menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada 26 kelompok tani. Bantuan tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), APBD Provinsi Sumatera Utara, serta APBD Kabupaten Samosir. Penyerahan dilakukan oleh Bupati Samosir Vandiko T. Gultom bersama Wakil Bupati Ariston Tua Sidauruk di halaman Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, 29/12.
Turut hadir Asisten I Tunggul Sinaga, Kepala Dinas Kominfo Immanuel Sitanggang, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Tumiur Gultom, Pabung 0210/TU G. Sebayang, Ketua KTNA Pantas M. Sinaga, serta perwakilan kelompok tani penerima manfaat.
Adapun bantuan yang disalurkan melalui APBN meliputi satu unit combine harvester besar, dua unit traktor roda dua rotary, serta empat unit pompa air berukuran 3 inci. Dari APBD Provinsi Sumut diserahkan dua unit traktor roda dua, tiga unit cultivator, dan empat unit pompa air ukuran 3 inci. Sementara itu, APBD Kabupaten Samosir mengalokasikan satu unit corn sheller mobile, dua unit cultivator, serta tujuh unit mesin chopper.
Bupati Samosir Vandiko T. Gultom mengatakan bahwa sebelumnya Pemkab Samosir telah menyerahkan bantuan bibit berkat sinergitas dengan pemerintah provinsi dan pusat. “Beberapa waktu lalu kita sudah membagikan bantuan bibit dan sekarang memberikan bantuan alsintan. Semuanya berkat sinergitas dengan pemerintah atasan,” kata Vandiko.
Bupati Samosir menegaskan agar seluruh alsintan yang diterima dimanfaatkan sesuai kebutuhan di lapangan. Ia menyampaikan bahwa pemerintah pusat maupun provinsi turut melakukan pemantauan terhadap penggunaan bantuan yang disalurkan. “Bantuan ini harus benar-benar dimanfaatkan optimal, kabupaten/kota se-Indonesia berebut untuk mendapatkannya. Saya tekankan di sini tolong betul-betul dimanfaatkan, jangan sampai nanti ketika di rumah barangnya dianggurkan. Pemerintah pusat dan provinsi melakukan pemantauan, jadi apabila tidak digunakan sesuai peruntukan, tidak menutup kemungkinan akan kita alihkan kepada kelompok yang lebih membutuhkan,” ujar Vandiko.
Ia juga mengingatkan bahwa proses pengusulan bantuan tidak dapat dilakukan secara sembarangan dan harus sesuai mekanisme. Menurutnya, kelompok tani yang ingin mengajukan bantuan wajib terdaftar secara resmi. “Pengusulan bantuan pusat maupun provinsi hanya bisa dilakukan jika kelompok tani terdaftar resmi. Maka saya mengimbau agar masyarakat memperbarui data, mendaftarkan kelompok, dan berkomunikasi dengan penyuluh di lapangan. Pemerintah daerah siap mendampingi dari awal sampai selesai,” tegasnya.
Atas perhatian pemerintah provinsi dan pusat, Vandiko menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden RI Prabowo Subianto dan Gubernur Sumut Bobby Nasution. “Terima kasih atas bantuan Bapak Presiden RI dan Bapak Gubsu. Walaupun mereka tidak hadir di sini, tetapi bantuannya tetap ada dan dapat dirasakan masyarakat. Ini mungkin juga sebagai kado Natal buat kita semua,” ungkap Vandiko.
Perwakilan penerima, Dedi Harianto Sidauruk dari Kelompok Tani Tunas Muda Desa Cinta Dame, menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah daerah terhadap kebutuhan petani. Ia berharap bantuan tersebut dapat meningkatkan produktivitas pertanian. “Ini adalah kado Natal, diberikan sesuai waktunya, pas penerimanya, pas manfaatnya, dan sesuai kebutuhan,” kata Dedi.
Ia mengajak petani untuk tidak ragu menanam bibit yang diberikan pemerintah. “Kami sudah menanam bibit jagung dan bibit bawang merah. Lima belas hari setelah tanam, daya tumbuh bibit jagung yang kami tanam sangat bagus. Semoga nanti di bulan April dapat panen bersama Pak Bupati,” harap Dedi.
Dedi mengapresiasi langkah yang ditempuh Pemkab Samosir untuk selalu menjalin kolaborasi dan sinergitas dengan pemerintah pusat maupun provinsi. “Terima kasih kepada Bapak Prabowo, Gubsu Bobby. Ini semua terjadi atas sinergitas Bupati kepada pusat. Kami sangat bersyukur, semoga ke depan petani Samosir maju berkembang hingga kita, petani Samosir, layak dipandang sebagai daerah penyandang ketahanan pangan di Sumut dan Indonesia,” ungkapnya.
