Kanwil Kementerian HAM Sumut Sambangi BPBD Provsu, Pantau Pemenuhan HAM Pasca Bencana Banjir di Sumatera Utara

Bos com,MEDAN- Kantor Wilayah Kementerian HAM Sumatera Utara melakukan kunjungan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Utara pada Senin, 1 Desember 2025. Kunjungan yang berlangsung di Kantor BPBD Provsu tersebut dipimpin langsung oleh Kakanwil HAM Sumut, didampingi Kabid PDK serta Tim Bidang PDK sebagai bentuk perhatian dan kehadiran negara dalam memastikan terpenuhinya hak-hak para korban bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Utara dalam beberapa hari terakhir.

Kedatangan jajaran Kepala Kanwil HAM Sumut, Flora Nainggolan, disambut oleh Kabid Darurat Logistik BPBD Provsu, Sri Wahyuni, bersama jajarannya. Dalam pertemuan itu, Kakanwil HAM Sumut menegaskan bahwa kehadiran pihaknya merupakan upaya untuk memastikan bahwa pemenuhan HAM bagi para penyintas banjir berjalan dengan baik. Beliau menggali informasi terkait keberadaan posko-posko pengungsian yang didirikan Pemerintah Daerah, jumlah korban yang telah dievakuasi, serta langkah-langkah yang telah dilakukan BPBD sejak masa tanggap darurat hingga pascabencana.

Sri Wahyuni kemudian memaparkan kondisi terkini penanganan bencana. Ia menjelaskan bahwa BPBD Provsu telah melakukan pendampingan dalam proses evakuasi korban, mendistribusikan bahan makanan kepada para pengungsi, serta mendirikan dua posko utama di halaman kantor BPBD yang mampu menampung hingga 800 orang. Selain itu, terdapat 24 posko lain yang tersebar di beberapa titik, dilengkapi dengan layanan call centre guna memudahkan masyarakat mengakses bantuan. Hingga hari ini, jumlah pengungsi tercatat mencapai 74.299 jiwa. Sementara itu, korban meninggal mencapai 240 jiwa, 614 jiwa mengalami luka-luka, dan 182 jiwa masih dinyatakan hilang. Sri Wahyuni menyampaikan bahwa angka tersebut sangat mungkin bertambah mengingat proses pendataan masih terus berlangsung.

Dalam kesempatan itu, BPBD juga mengungkapkan berbagai kendala yang mereka hadapi di lapangan, mulai dari terbatasnya transportasi akibat terputusnya akses jalan menuju wilayah terdampak, hingga minimnya personel yang dapat diturunkan untuk menjangkau seluruh lokasi bencana. Kondisi ini menunjukkan betapa beratnya tantangan penanganan bencana di tengah skala dampak yang besar dan tersebar luas.

Kunjungan Kanwil HAM Sumut ini menjadi bentuk dukungan moral sekaligus komitmen bahwa pemenuhan hak para korban bencana tidak boleh diabaikan. Melalui koordinasi ini, diharapkan langkah-langkah penanganan dapat semakin terarah, serta bantuan yang diberikan dapat menjangkau seluruh masyarakat terdampak secara tepat dan manusiawi.(JN)

Lebih baru Lebih lama