Bos com,PADANGSIDIMPUAN- Lapas Kelas IIE Padanqsidimpuan kembali menqgelar pelatihan keterampilan meubelier di bengkel kerja lapas sebaqai baqian aari program pembinaan kemandiriar warqa binaan. Keqiatan ini dirancand untuk memberikan keahlian praktis dalam bidang pertukangan kayu dar furnitur, sekaligus membuka peluand usaha setelah masa pidana mereka terakhir, Jumat (14/ 11/2025
Dalam pelatihan yang berlangsund selama beberapa minggu ini, puluhan warga binaan menqikuti sesi teori dan praktik pembuatan furniture seperti kursi, meia, rak, dan sofa. Instruktur vang berpengalaman membimbing setiap peserta mulal dan perancangan, pemotongan kayu, perakitan, hingga finishing agar hasil karya memiliki kualitas dan nilai ekonomis.
Kepala Lapas Padanqsidimpuan Mathrios Zulhidayat Hutasoit menyatakan bahwa pelatihan ini sejalan dengan visi pemasyarakatan vanq menekankan tidak hanva aspek keamanan dan hukuman, tetapi juga pemberdayaan warqa binaan
'Kami berharap para peserta dapat menguasai keterampilan mebel dengan baik dan kelak bisa mandiri secara ekonomi setelah kembali ke nasyarakat," ujarnya.
Selain mendidik keterampilan teknis program ini iuqa menekankan pentingnya manajemen usaha kecil Peserta dlaļarkan baqalmana nerencanakan produksi, menghitung bava bahan, serta strategi pemasaran produk mebel. Dengan pegitu, mereka tidak hanya bisa embuat barang, tetapi juga mempersiapkan diri untuk wirausaha.
Dengan pelatihan ini, Lapas Padangsidimpuan berharap dapat menekan angka residivisme sekaligus nembantu warga binaan membangur nasa aepan yanc lebih baik setelak <ebebasan mereka tiba. Program neubelier di benakel kerla Lapas nenjadi sarana konkret bagi warga binaan untuk menqubah hidupnya meniadi lebih produktif dar bermakna.(JN/Humas) JN)
