Di wilayah Sumatera Utara dan Kepri, kegiatan tasyakuran diadakan serentak di Aula KemenHAM Sumut dan Aula KemenHAM Kepri. Hadir dalam kegiatan ini Kepala Kantor Wilayah KemenHAM Sumut dan Kepri, Flora Nainggolan, beserta para pejabat struktural serta seluruh pegawai di lingkungan Kanwil KemenHAM Sumut dan Kepri.
Kegiatan ini bertujuan memperkuat semangat pengabdian seluruh jajaran Kementerian HAM dalam mewujudkan pelayanan publik yang berlandaskan nilai-nilai HAM, sekaligus mempererat silaturahmi dan menumbuhkan rasa kebersamaan antarpegawai.
Dalam arahannya, Menteri HAM Natalius Pigai menegaskan pentingnya momentum Hari Bhakti sebagai sarana untuk merefleksikan pencapaian, mengevaluasi upaya P5HAM, serta memperkuat komitmen agar HAM menjadi centre of gravity dalam setiap kebijakan dan keputusan negara. Beliau juga mengajak seluruh jajaran kementerian, lembaga, dan masyarakat sipil untuk terus membangun sinergi dalam pengarusutamaan HAM sebagai pembilang bersama dalam pelaksanaan pembangunan nasional.
Hal ini sejalan dengan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden yang menempatkan “penguatan ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia” sebagai cita pertama, serta arah RPJMN 2025–2029 yang menempatkan HAM sebagai bagian dari Prioritas Nasional 1.
Acara puncak ditandai dengan launching Renstra KemenHAM 2025–2029, peluncuran Buku Laporan Kinerja 1 Tahun Kementerian HAM, Kickoff Hari HAM Sedunia ke-77, serta pemotongan tumpeng dan kue ulang tahun sebagai simbol rasa syukur dan kebersamaan. Selain itu, dilakukan pula penyerahan tali kasih kepada purna bhakti sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi para pegawai.
Sebagai bentuk kebersamaan, jajaran Kanwil KemenHAM Sumatera Utara dan Kepulauan Riau turut merayakan Hari Bhakti Kementerian HAM dengan acara makan bersama di wilayah masing-masing, yang berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan.
Melalui peringatan ini, diharapkan seluruh insan Kementerian HAM semakin memperkuat semangat pelayanan yang humanis, berintegritas, dan berkeadilan, serta terus menjadikan penghormatan terhadap martabat manusia sebagai pusat dari setiap langkah dan kebijakan.(JN)