Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan terpenuhinya hak anak atas gizi yang layak dan kesehatan yang optimal, serta memperkuat kolaborasi antara sekolah, penyedia makanan, dan instansi terkait agar pelaksanaan program berjalan sesuai dengan prinsip hak asasi manusia.
Di SD Negeri 060843 Medan, program MBG telah berjalan selama tiga minggu dan mendapat sambutan positif dari pihak sekolah, guru, serta para peserta didik. Kepala Sekolah, Iskandar Lubis, menyampaikan bahwa sebanyak 649 siswa menerima makanan bergizi gratis setiap harinya. “Anak-anak sangat antusias, makanannya enak dan bergizi, kami berharap program ini terus berlanjut,” ujarnya.Kamis (16/10/2025)
Sementara itu, di SMA Negeri 3 Medan, program MBG telah berlangsung selama satu bulan dan berjalan relatif baik. Menu yang disajikan cukup bervariasi, terdiri dari karbohidrat, protein hewani dan nabati, serta sayur dan buah.
Para siswa menyatakan bahwa program ini membantu meningkatkan konsentrasi belajar dan pemenuhan kebutuhan gizi harian, serta berharap pelaksanaannya dapat terus berlanjut. Meskipun terdapat beberapa hal yang menjadi bahan evaluasi, seluruh tim optimis bahwa program ini akan terus berjalan optimal dan mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia di masa mendatang.
Bagi siswa yang memiliki alergi terhadap udang dan daging, dilakukan penyesuaian menu. Langkah ini menunjukkan perhatian terhadap kebutuhan khusus peserta didik agar seluruh siswa dapat menikmati manfaat program secara aman. Secara keseluruhan, SMA Negeri 3 Medan menyalurkan 1.291 porsi makanan setiap harinya.
Adapun di SMPIT Yayasan Islam Al-Fauzi, pelaksanaan program MBG juga telah berjalan sekitar satu bulan dengan 170 siswa penerima manfaat. Proses penyediaan dan distribusi makanan dinilai berjalan lancar sesuai jadwal, dan para siswa menyambut baik kehadiran program ini sebagai bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan anak.
Melalui kegiatan ini, Kanwil KemenHAM Sumatera Utara menegaskan komitmennya untuk mendorong pelaksanaan program pemerintah yang berorientasi pada pemenuhan hak-hak dasar manusia, khususnya dalam pemenuhan hak anak atas gizi, kesehatan, dan pendidikan yang layak. Selain memastikan hak anak terpenuhi, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi bagi pihak sekolah mengenai hak dan tanggung jawab mereka dalam mendukung keberhasilan Program Makan Bergizi Gratis sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia.