Kegiatan ini melibatkan personel dari Polres Kuningan dan BNNK Kuningan sebagai bentuk sinergi dalam mewujudkan Lapas yang bersih dari handphone, pungutan liar, dan narkoba (Halinar).
Razia dilakukan secara menyeluruh di sejumlah blok hunian warga binaan dengan fokus pemeriksaan terhadap barang-barang yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban.
Petugas bergerak secara terkoordinasi, mengutamakan pendekatan humanis tanpa mengurangi ketegasan dalam penegakan aturan.
Kepala Lapas Kelas IIA Kuningan, Sukarno Ali, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen bersama antara Lapas dan aparat penegak hukum dalam menjaga integritas serta menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang kondusif.
“Razia gabungan ini menjadi langkah nyata kami bersama APH dalam mewujudkan Lapas yang bersih dari Halinar serta memastikan keamanan tetap terjaga,” ujarnya.
Dari hasil razia, petugas menemukan beberapa barang berbahaya seperti gunting, alat makan berbahan kaca, dan kabel charger. Meskipun tidak ditemukan barang terlarang seperti narkoba maupun handphone, pihaknya tetap menegaskan akan melakukan razia serupa secara rutin dan berkelanjutan sebagai langkah preventif terhadap potensi pelanggaran di dalam Lapas.
Sebagai tindak lanjut, kegiatan juga dilanjutkan dengan tes urine terhadap sejumlah petugas dan warga binaan. Hasilnya menunjukkan semua sampel negatif dari narkoba, menandakan bahwa lingkungan Lapas Kuningan dalam kondisi aman dan terkendali.
Sinergitas antara Lapas Kuningan, Polres Kuningan, dan BNNK Kuningan diharapkan terus terjalin dengan baik. Melalui kolaborasi ini, Lapas Kuningan berkomitmen untuk mewujudkan lembaga pemasyarakatan yang aman, tertib, dan bebas dari segala bentuk penyimpangan, sejalan dengan instruksi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan untuk memperkuat integritas di seluruh jajaran pemasyarakatan.(JN)