Kegiatan diawali dengan pengibaran bendera Merah Putih yang berlangsung tertib dan khidmat. Dalam kesempatan tersebut,Kalapas Sibolga membacakan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Erick Thohir, yang menekankan pentingnya semangat persatuan dan peran aktif generasi muda dalam membangun bangsa.
"Ikrar yang diucapkan pada 28 Oktober 1928 bukan sekadar kata-kata, melainkan semangat yang mengikat seluruh anak bangsa dalam satu tekad. Semangat itu masih relevan hingga hari ini, ketika kita menghadapi berbagai tantangan baru di era globalisasi dan kemajuan teknologi," ujar Kalapas saat membacakan sambutan Menpora.
Lebih lanjut, Kalapas mengajak seluruh peserta upacara, khususnya warga binaan, untuk menjadikan momentum Hari Sumpah Pemuda ini sebagai ajang refleksi diri dan motivasi untuk terus berkarya.
"Momentum Hari Sumpah Pemuda ke-97 ini menjadi waktu yang tepat untuk bertanya pada diri sendiri, sudah sejauh mana kita berkontribusi untuk bangsa. Mari laniutkan cita-cita Iluhur para pendahulu dengan langkah nyata. Bangunlah Indonesia dari hal-hal kecil di sekitar kita, dari bidang keahlian yang kita miliki, hingga karya-karya besar yang membanggakan negeri," pesan Kalapas.
Upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di Lapas Kelas IIA Sibolga berlangsung dengan tertib, sederhana, namun penuh makna. Semangat kebersamaan dan nasionalisme tampak jelas dari seluruh peserta upacara yang mengikuti jalannya kegiatan hingga selesai. (JN/Humas)