Ajak Mahasiswa Jadi Pelopor Penegak HAM, Kanwil Kementerian HAM Sumut Gelar Penguatan di UINSU

Bos com,MEDAN- Dalam rangka melaksanakan peran Kementerian HAM dalam Penghormatan, Pelindungan, Pemenuhan, Penegakan, dan Pemajuan Hak Asasi Manusia (P5HAM), Kantor Wilayah Kementerian HAM Sumatera Utara menyelenggarakan Seminar Nasional Penguatan Kapasitas HAM bagi Komunitas di Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan, Senin (20/10). Kegiatan ini diikuti oleh 198 mahasiswa dan bertujuan memperkuat pemahaman serta kesadaran generasi muda terhadap nilai-nilai HAM.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian HAM Sumatera Utara, Flora Nainggolan, yang berhalangan hadir karena mendampingi Menteri HAM, diwakili oleh Kepala Bidang Instrumen dan Penguatan HAM, Desni Manik. Dalam sambutannya, Desni menyampaikan bahwa moral dan kemanusiaan merupakan fondasi utama dalam penegakan HAM. Ia mengajak seluruh mahasiswa untuk mengambil peran aktif dalam membumikan nilai-nilai tersebut.

“Mahasiswa memiliki posisi strategis sebagai agen perubahan. Jadilah pelopor penegak HAM di lingkungan kampus, dimulai dari sikap saling menghormati dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan,” ujar Desni.

Ia juga menegaskan bahwa Presiden melalui Asta Cita menempatkan HAM pada urutan pertama sebagai fondasi pembangunan nasional, menjadi arah dan semangat bagi seluruh elemen bangsa dalam mewujudkan Indonesia Emas 2025.

Dekan Fakultas Syariah dan Hukum sekaligus Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Dr. Zulham, menyampaikan apresiasi dan dukungan terhadap kegiatan ini. Menurutnya, literasi hukum dan HAM harus menjadi bagian dari pembentukan karakter mahasiswa agar mereka tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berintegritas dan berempati terhadap sesama.

Seminar menghadirkan Prof. Syukri Albani dengan materi “Maqashid dan Kerukunan: Fondasi Kemanusiaan dalam Perspektif Syariah” yang menekankan bahwa kerukunan merupakan bagian dari maqashid syariah dan sejalan dengan semangat penghormatan terhadap HAM. Selain itu, Dr. Zulham membawakan materi “Penguatan Literasi Hukum dan HAM di Era Digital”, dan Dr. Iwan memaparkan “Mengenal HAM: Konsep Universal dan Relevansinya bagi Masyarakat Indonesia.”

Kegiatan yang dimoderatori oleh Syaddan Dittara Lubis ini berlangsung interaktif dan hangat. Antusiasme mahasiswa menunjukkan semangat baru untuk menjadi generasi muda pelopor penegak HAM, berkarakter, dan berkomitmen membangun budaya kemanusiaan menuju Indonesia yang berkeadilan dan berkeadaban.

Lebih baru Lebih lama