Pelatihan ini diikuti oleh sebanyak 40 orang warga binaan dengan menggandeng SMK Negeri 3 Sibolga sebagai mitra penyelenggara. Program ini bertujuan membekali warga binaan dengan keterampilan praktis sekaligus sertifikat resmi yang nantinya dapat menjadi modal berharga ketika kembali ke masyarakat.
Kasi Kegiatan Kerja sekaligus penanggung jawab kegiatan, Hajanul Siregar, menyampaikan bahwa pelatihan hari ini menjadi bukti nyata sinergi antara lembaga pendidikan dan Pemasyarakatan. “Kami ingin memastikan warga binaan tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga praktik langsung dengan standar industri sehingga keterampilan yang mereka peroleh benar-benar siap diterapkan di dunia kerja,” jelasnya.
Sementara itu, Kalapas Sibolga, Novriadi, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata pembinaan kemandirian yang berorientasi pada peningkatan kapasitas serta kualitas diri warga binaan. “Kami berharap setelah mendapatkan pelatihan ini, warga binaan memiliki kompetensi dan kepercayaan diri untuk kembali ke tengah masyarakat dengan bekal keterampilan yang produktif dan bermanfaat,” ujarnya.
Melalui pelatihan ini, Lapas Sibolga berharap mampu mencetak warga binaan yang terampil, mandiri, dan siap bersaing di dunia kerja, sehingga mendukung misi besar Pemasyarakatan untuk menciptakan manusia yang lebih baik, berdaya guna, dan produktif.(Tim Humas Lasiga).