Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh salah seorang warga binaan, dilanjutkan dengan laporan panitia oleh Ibnu Taqwim, selaku Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas Sibolga. Dalam laporannya, ia menegaskan bahwa kegiatan ini dapat terlaksana berkat kerja sama yang baik dari seluruh elemen, sekaligus mengajak seluruh pihak untuk menjaga toleransi, meningkatkan semangat ibadah, serta menyebarkan kebaikan di dalam lingkungan Lapas.
Kegiatan secara resmi dibuka oleh Kepala Lapas Sibolga, yang dalam sambutannya menekankan bahwa peringatan Maulid Nabi tidak hanya menjadi wujud syukur, tetapi juga bagian penting dari proses pembinaan kepribadian warga binaan.
“Mari kita sama-sama mendengarkan dan menyerap ilmu dari Al-Ustadz. Semoga apa yang disampaikan dapat bermanfaat dan menjadi bekal dalam memperbaiki diri,” pesan Kalapas.
Ratusan warga binaan muslim dan jajaran petugas tampak khusyuk mengikuti rangkaian acara. Peringatan Maulid Nabi kali ini menghadirkan Al-Ustadz Zulkifli Tanjung yang menyampaikan tausiyah penuh makna. Beliau mengingatkan jamaah untuk senantiasa memperbaiki diri, meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT, serta meneladani akhlak mulia Rasulullah SAW.
Mengutip hadis Nabi Muhammad SAW riwayat Ahmad, ath-Thabrani, dan ad-Daruqutni “Khoirun nās anfa’uhum lin-nās” yang berarti sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya, Ustadz Zulkifli menegaskan pentingnya meneladani Rasulullah sebagai panutan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi seluruh warga binaan untuk memperkuat keimanan, memperdalam pemahaman agama, serta menjadikan nilai-nilai Islam sebagai pedoman dalam membentuk pribadi yang lebih baik(JN/Humas)