Penanaman bibit pohon kelapa dilakukan serentak di seluruh Lapas/ Rutan se-lndonesia yang dipimpin langsung oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan,Agus Andrianto secara terpusat dari pulau pembinaan dan kemandirian Nusakambangan. Seluruh peserta,termasuk Lapas Rantauprapat, Lapas Kotapinang, dan pihak pesantren, mengikuti jalannya acara dengan saksama.
Kepala Lapas Kelas IIA Rantauprapat, Khairul Bahri Siregar mengatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mendukung program ketahanan pangan nasional, tetapi juga menjadi bagian dari program pembinaan kemandirian bagi warga binaan. "Kegiatan ini juga menjadi bagian dari program pembinaan kemandirian bagi warga binaan,' ujarnya. "Meskipun mereka tidak bisa hadir, ini adalah wujud nyata dari ilmu pertanian yang telah mereka pelajari di dalam lapas, yang kini diaplikasikan untuk kemanfaatan bersama."
Pemilihan pohon kelapa didasarkan pada karakteristiknya yang serbaguna dan nilai ekonominya yang tinggi. Diharapkan,pohon-pohor ini akan menjadi aset produktif yang tidak hanya mendukung kebutuhan pangan pesantren,tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap kemandirian ekonomi dan ketahanar pangan lokal di masa depan.
Kegiatan penanaman berialan lancar, penuh semangat gotong royong,dan kebersamaan. Sinergi antara Lapas, dan perwakilan Pondok Pesantren Ar-Rasyid, membuktikan bahwa kolaborasi lintas sektor dapat menciptakan dampak positif yang besar bagi masyarakat dan lingkungan.(JN)