KemenHAM Sumut Dorong Pendidikan Tanpa Diskriminasi Bagi Generasi Emas

Bos com,NEDAN- Kantor Wilayah Kementerian HAM Sumatera Utara menggelar Rapat Evaluasi Pelaporan, Pelaksanaan Pemantauan dan Koordinasi Pemenuhan HAM dengan tema “Mendorong Terwujudnya Sekolah Inklusif sebagai Pemenuhan HAM bagi Penyandang Disabilitas di Provinsi Sumatera Utara”. Kegiatan berlangsung di Hotel Grand Mercure Maha Cipta Medan Angkasa.

Acara dibuka oleh Kepala Bidang Pelayanan dan Kepatuhan HAM, Sondang Berliana, yang menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat pemenuhan hak-hak dasar masyarakat, khususnya di bidang pendidikan bagi penyandang disabilitas.

Kepala Kantor Wilayah KemenHAM Sumut, Flora Nainggolan, dalam sambutannya menyampaikan harapan agar kegiatan ini membawa manfaat nyata. Ia menegaskan bahwa negara melalui undang-undang wajib memberikan pendidikan nondiskriminatif, sejalan dengan komitmen Indonesia yang telah meratifikasi berbagai instrumen internasional, termasuk hak atas pendidikan tanpa diskriminasi.

“Melalui kegiatan ini, kita sekaligus menjaring sekolah-sekolah inklusif di Sumatera Utara. Guru berperan penting dalam mewujudkan pemenuhan HAM melalui proses mengajar. Pendidikan adalah kunci membentuk generasi emas. Sekolah harus ramah dan nyaman untuk semua kalangan, sehingga anak-anak terbiasa menghargai perbedaan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan,” ujar Flora.

Kegiatan turut menghadirkan narasumber Yuli Rosidana, Perancang Perundang-undangan Ahli Madya Kemenkumham Sumut, yang membawakan materi “Sekolah Inklusif sebagai Implementasi Hak atas Pendidikan dalam Tinjauan HAM dan Peraturan Perundang-undangan”.

Melalui forum ini, KemenHAM Sumut menegaskan komitmennya untuk mendorong terwujudnya pendidikan inklusif yang berkeadilan, guna memastikan hak-hak penyandang disabilitas terpenuhi serta terciptanya masyarakat yang menghargai keberagaman.

Lebih baru Lebih lama