Kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan serentak Pemasyarakatan seluruh Indonesia yang dipusatkan dari Nusakambangan dengan total 360 ribu bibit pohon kelapa yang ditanam. Penanaman di wilayah Medan menjadi wujud nyata komitmen jajaran Pemasyarakatan dalam menyukseskan Program Akselerasi Menimipas sekaligus mendukung Program Asta Cita Presiden Rl
"Kelapa bukan sekadar tanaman biasa. Hampir semua bagian pohon ini memiliki manfaat bagi pangan, lingkungan, dan masyarakat. Melalui kegiatan ini, Pemasyarakatan di Medan bertekad berkontribusi nyata bagi kemandirian pangan sekaligus memberikan keterampilan produktif bagi Warga Binaan," ujar Kalapas Medan, Herry Suhasmin, usai penanaman bibit.
Selain Lapas Medan, kegiatan juga dikuti jajaran Pemasyarakatan lainnya di wilayah Sumatera Utara, antara lain Bapas Kelas I Medan, Rutan Kelas I Medan, Lapas Perempuan Medan, dan seiumlah Unit Pelaksana Teknis (UPT) di sekitarnya. Seluruh jajaran berpartisipasi aktif menanam bibit kelapa di lingkungan masing-masing, menjadikan gerakan ini sebagai simbol kolaborasi Pemasyarakatan untuk ketahanan pangan nasional.
Melalui kegiatan ini, Pemasyarakatar Medan berharap pohon kelapa yang ditanam tidak hanya berfungsi sebagai penghijauan, tetapi juga memberikan nilai manfaat jangka panjang, baik secara ekonomi, lingkungan, maupun sarana pembinaan kemandirian Warga Binaan.(JN)