Kegiatan ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu bagi warga binaan beragama Islam dan Nasrani, yang masing-masing mendapatkan bimbingan sesuai keyakinan dan ajaran agamanya. Dalam konseling, para penyuluh membahas nilai-nilai moral, penguatan iman, serta motivasi untuk memperbaiki diri dan meninggalkan perilaku negatif di masa lalu.
Kalapas Sibolga, Novriadi, mengapresiasi dukungan Kantor Kemenag Tapanuli Tengah dalam mendukung pembinaan keagamaan di Lapas Sibolga. “Konseling keagamaan ini sangat penting untuk membentuk kesadaran spiritual dan moral warga binaan. Pembinaan tidak hanya berfokus pada keterampilan kerja, tetapi juga pada pembenahan akhlak dan mental, agar setelah bebas nanti mereka bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan warga binaan program Rehabilitasi Pemasyarakatan tidak hanya mendapatkan perbaikan perilaku secara lahiriah, tetapi juga mendapatkan ketenangan batin dan semangat baru untuk menjalani hidup yang lebih positif.(Tim Humas Lasiga).