Sejak peluit awal dibunyikan, kedua tim tampil penuh semangat dan menjunjung tinggi sportivitas. Sorak sorai penonton, baik dari sesama petugas maupun warga binaan yang menyaksikan, menambah atmosfer pertandingan semakin meriah. Laga ini bukan sekadar adu keterampilan mengolah si kulit bundar, tetapi juga menjadi ajang mempererat kekompakan dan solidaritas di antara jajaran pengamanan Lapas Sibolga.
Plh. Kepala Lapas sekaligus Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (KPLP) Sibolga, Ibnu Taqwym, menyampaikan apresiasinya atas semangat yang ditunjukkan kedua tim. “Pertandingan ini adalah bagian dari upaya kita membangun kebersamaan dan kekompakan antarregu pengamanan. Menang atau kalah bukan tujuan utama, yang terpenting adalah semangat persatuan dan rasa memiliki terhadap Lapas Sibolga. Dengan kebersamaan yang kuat, kita bisa menjalankan tugas pengamanan dengan lebih solid,” ujarnya.
Pertandingan berlangsung sengit hingga akhir babak, meninggalkan kesan positif bagi seluruh yang hadir. Laga ini juga diharapkan menjadi motivasi untuk menjaga kesehatan fisik dan mental para petugas pengamanan yang setiap hari mengemban tugas penuh tanggung jawab. (Tim Humas Lasiga).