Kanwil Ditjenpas Sumatera Utara Dukung Pembukaan Pelatihan Kemandirian Tenun Ulos bagi Warga Binaan Lapas Perempuan Medan

Bos com,MEDAN- Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kanwil Ditjenpas) Sumatera Utara turut hadir dan memberikan dukungan pada kegiatan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dan Pembukaan Pelatihan Kemandirian bagi warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Medan, Rabu (16/7).

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala  Kantor Wilayah Ditjenpas Sumatera Utara, Yudi Suseno yang diwakili oleh Kepala Bidang Pelayanan dan Pembinaan, Hamdi Hasibuan. Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Wali Kota Medan, Rico Waas ditandai dengan penyematan tanda peserta pelatihan. Dalam sambutannya, Wali Kota Medan memberikan apresiasi atas program pembinaan yang telah berjalan di Lapas Perempuan Medan.

“Penampilan warga binaan, khususnya dalam dunia seni tari yang ditampilkan pada acara ini, membuktikan bahwa Lapas Perempuan Medan telah berhasil memanusiakan manusia. Saya sangat bangga melihat kualitas mereka yang menari tidak kalah dengan penari profesional. Saya berjanji, para kandidat penari ini akan saya ikutsertakan dalam event-event di luar lapas, agar masyarakat melihat inilah citra lapas yang sebenarnya – telah berhasil membina warganya,” ujar Wali Kota Medan dalam sambutannya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Sumatera Utara melalui Kepala Bidang Pelayanan dan Pembinaan, Hamdi Hasibuan, menyampaikan bahwa program pelatihan kemandirian ini merupakan bentuk komitmen bersama dalam mendukung terwujudnya sistem pemasyarakatan yang humanis, berkeadilan, dan bermanfaat.

“Pelatihan keterampilan adalah aspek penting dalam proses pemulihan dan pemberdayaan warga binaan, agar kelak mereka mampu mandiri secara ekonomi dan dapat diterima kembali di masyarakat setelah menyelesaikan masa pembinaan,” tutur Hamdi Hasibuan saat membacakan sambutan Kakanwil Ditjenpas Sumut.

Dalam sambutan Kakanwil Pemasyarakatan Sumatera Utara melalui Kabid Pelayanan dan Pembinaan, Hamdi Hasibuan juga mengajak seluruh jajaran dan para instruktur untuk memberikan bimbingan yang tulus, profesional, serta penuh kesabaran, sehingga tujuan mulia dari program ini dapat tercapai secara optimal.

Sinergi antara Lapas Perempuan Medan dengan mitra strategis, seperti Dinas Ketenagakerjaan Kota Medan, Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Sumatera Utara, dan Badan Amil Zakat Nasional Sumatera Utara, diharapkan dapat semakin memperkuat pembinaan berbasis budaya lokal dan meningkatkan kesiapan warga binaan dalam proses reintegrasi sosial ke depannya.

Kegiatan diisi dengan pertunjukan tarian dan vokal grup oleh warga binaan Lapas Perempuan Kelas IIA Medan, terakhir Walikota Medan menyempatkan diri untuk melihat-lihat berbagai hasil program kemandirian yang ada di Lapas Perempuan Medan.(JN)

Lebih baru Lebih lama