Pelaksanaan tes dipimpin langsung oleh Kepala Sub Seksi Pelayanar Tahanan, Rolan Siringo-Ringo, dengan tim medis rutan dan bekerja sama dengan Kesatuan Pengamanan Rutan (KPR) yang memastikan aspek keamanan dan ketertiban selama kegiatan berlangsung.
"Tes urine ini merupakan bagian dari deteksi dini sekaligus penilaian terhadap kondisi WBP'secara menyeluruh, baik secara fisik maupun mental. Hal ini penting untuk memastikan bahwa setiap warga binaan siap mengikuti tahapan pembinaan lanjutan hingga proses integrasi ke masyarakat," jelas Rolan Siringo-Ringo.
Hasil pemeriksaan menunjukkan seluruh WBP yang mengikuti tes urine dinyatakan negatif dari narkoba maupun zat adiktif ainnya. Hal ini mencerminkan efektivitas pelaksanaar pembinaan berbasis layanan kesehatan dan pemantauan berkelanjutan yang dijalankan oleh Sub Seksi Pelayanan Tahanan.
Kepala Rutan Pangkalan Brandan menyatakan bahwa kegiatan ini sejalan dengan komitmen lembaga dalam mewujudkan lingkungan pemasyarakatan yang sehat,aman, dan bebas dari pengaruh negatif narkoba. Pelayanan Tahanan menjadi ujung tombak dalam pelaksanaan pembinaan, didukung penuh oleh seluruh jajaran struktural,.
Dengan pelaksanaan tes urine secara berkala, Rutan Pangkalan Brandan menegaskan perannya sebagai lembaga pemasyarakatan yang tidak
hanya berfungsi sebagai tempat penahanan, tetapi juga sebagai pusat pembinaan dan pemulihan. Melalui pendekatan kolaboratif lintas subseksi dan pelaksanaan program yang terukur, Rutan berkomitmen untuk menciptakar lingkungan yang bersih dari narkoba serta mendukung penuh kesiapan WBP dalam menjalani reintegrasi sosial secara bertahap dan berkelanjutan.(JN)