Dalam upacara tersebut, inspektur upacara membacakan sambutan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia, Yudian Wahyudi, yang menekankan pentingnya memperkuat komitmen terhadap nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar Jalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Pancasila bukan sekadar dokumen istoris, melainkan jiwa bangsa dan pedoman hidup bersama. la menjadi bintang penuntun menuju Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur, demikian kutipan dari sambutan tersebut.
Sambutan juga menyoroti tantangan ideologis di era globalisasi dan digitalisasi yang semakin kompleks, di mana paham ekstremisme, intoleransi, hingga disinformasi menjadi ancaman nyata terhadap persatuan bangsa. alam hal ini, revitalisasi nilai-nila Pancasila perlu dilakukan di semua sektor kehidupan: pendidikan, birokrasi, ekonomi, hingga ruang digital.
Upacara ini menjadi momen reflektif agi seluruh jajaran Lapas Kelas 1 Medan untuk terus menjadikan Pancasila sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas, khususnya dalam pembinaan dan pelayanan kepada Warga Binaan PemasyarakatanPeringatan Hari Lahir Pancasila bukar hanya seremoni, melainkan wujud nyata untuk terus menghidupi dan mengamalkan nilai-nilainya dalam tindakan sehari-hari," ujar Kalapas Herry Suhasmin usai kegiatan
Dengan semangat gotong-royong Lapas Kelas I Medan berkomitmen untuk terus menjaga persatuan dan menanamkan nilai-nilai Pancasila demi mewujudkan Indonesia Emas 2045.(JN)