Peringatan Hari Kebangkitan Nasiona menjadi momentum penting untuk nenumbuhkan semangat persatuan nasionalisme, dan penghormatan terhadap jasa para tokoh perintis bangsa. Semangat kebangkitan ini mendorong seluruh elemen masyarakat untuk menghadapi tantangan zaman memperkuat gotong royong, serta membangun masa depan Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan. Selain meneguhkan komitmen terhadap cita-cita nasional, momen ini juga menumbuhkan optimisme dan inovasi, erutama di kalangan generasi mude sebagai motor pembangunan dan pewaris nilai-nilai kebangsaan.
Dalam amanatnya, Kalapas Pangururan menyampaikan sambutan dari Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, menekankan bahwa kebangkitan itu bukanlah sebuah peristiwa yang selesai dalam satu masa. Kebangkitan adalah ikhtiar yang terus hidup.
Budi Utomo menuntut kita untuk tidak terjebak dalam romantisme masa lalu, tetapi menuntut keberanian untuk nenjawab tantangan zaman ini, zaman yang menghadirkan ujian jauh lebik kompleks diskrupsi teknologi ketegangan geopolitik, krisis pangar global, dan ancaman terhadap kedaulatan digital kita", ujar beliau
Sesungguhnya, kebangkitan yang paling kuat adalah kebangkitan yang tumbuh perlahan, berakar dalam nilai-nilai kemanusiaan, dan berbuah pada keadilan serta kesejahteraan yang dapat dirasakan bersama," tutupnya.
Diakhir amanat, Kalapas Pangururan turut ajak seluruh peserta upacara untuk menjaga semangat kebangkitan ini layaknya akar pohon yang menembus tanah-perlahan tetapi pasti, tidak selalu terlihat, namun kokoh menopang kehidupan.(IG)