Bos com,MEDAN- Sebanyak dua dari delapan Astacita Presiden Prabowo Subianto berkiblat pada penegakan Hak Asasi Manusia. Hal ini merupakan bukti nyata pentingnya peran pejuang pemajuan HAM dalam pembangunan nasional. Memahami peran penting tersebut, Kakanwil KemenHAM Sumut-Kepri, Dr. Flora Nainggolan, S.H., M.H. gelar rapat koordinasi bersama Pemprovsu, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan perusahaan-perusahaan terdampak penegakan RANHAM. Bersama Kepala Bidang Pelayanan dan Kepatuhan KemenHAM Sumut-Kepri, Sondang Berliana, rakor memusatkan atensi terhadap pelayanan publik.
“Saat ini, Sumatera Utara memeroleh nilai 86 dari 100, yang berarti penegakan RANHAM di provinsi kita dapat terbilang baik. Namun, kita mengincar pemajuan yang menyeluruh dan paripurna. Hal ini membutuhkan kerjasama internal maupun eksternal.” Ucap Flora saat menguraikan materi RANHAM.
Dilansir dalam rapat tersebut, Sumatera Utara butuh untuk meningkatkan dan memeratakan fasilitas bagi kaum penyandang disabilitas, serta perlindungan dan dukungan bagi kaum perempuan. Tak kalah krusial, penyesuaian regulasi dalam pemerintahan ataupun perusahaan juga memerlukan atensi pada keadaan-keadaan tertentu.(JN)