Anggota Komisi III DPRD Kota Medan, Faisal Arbie mengatakan, Bapenda dinilai gagal dalam mencapai target pendapatan daerah Kota Medan tahun 2024, khususnya untuk penerimaan pajak daerah.
Faisal menjelaskan, pihaknya cukup kecewa atas kinerja Bapenda Medan. “Semalam kita sudah RDP dengan Bapenda Kota Medan. Memang jelas pendapatan Kota Medan tahun 2024 dari penerimaan pajak daerah tidak mencapai target. Kita cukup kecewa dengan hasil saat ini," jelasnya, Rabu (8/1).
Untuk itu, Faisal meminta Wali Kota Medan segera mengevaluasi kinerja Bapenda Kota Medan.
"Khususnya soal kemampuan dalam menggali sektor Pajak Parkir, Pajak Reklame, Pajak Hiburan hingga Pajak Penerangan Jalan (PPJ).
Dikatakannya, realisasi pajak parkir hanya berada di angka 37,23 persen. Hal itu sangat jauh dari target yang ditetapkan. "Tadi saya sudah minta agar kedepan Pajak Parkir ini harus dapat meningkat secara signifikan,"ucapnya.
Faisal juga membeberkan, realisasi pajak reklame hanya sebesar 71,33 persen, pajak hiburan 73,97 persen dan PPJ sebesar 74,83 persen. "Angka ini cukup jauh dari harapan," ujarnya.
Dikatakan politisi Partai Nasdem ini, saat ini jumlah reklame di Kota Medan terus meningkat, akan tetapi pendapatan daerah dari pajak reklame tidak mengalami peningkatan.
“Bahkan tadi saat rapat terungkap bahwa pajak videotron itu jauh lebih tinggi dari reklame berupa baliho-baliho,"ucapnya.
Diterangkannya, saat ini jumlah videotron di Kota Medan bertumbuh secara signifikan, tapi hal itu tidak selaras dengan pertumbuhan pendapatan pajak reklame kita. Sementara itu, Faisal menilai, pajak hiburan di Kota Medan terbilang stagnan. Padahal, pertumbuhan sektor hiburan di Kota Medan terus bertumbuh.
"Artinya apa, jelas ada kebocoran disini. Kita minta Bapenda jangan main-main soal ini, sebab ini masalah pendapatan daerah yang berdampak langsung pada percepatan pembangunan Kota Medan. Kita minta kedepan jangan ada lagi oknum-oknum yang 'bermain' sehingga menyebabkan kebocoran pendapatan daerah,”tegasnya. (S.Smjk)