Suara Demokrasi dari Balik Jeruji: Warga Binaan dan Pegawai Lapas Labuhan Ruku Sangat Antusias Untuk Salurkan Hak Pilih di Pilkada 2024.

Bos com,BATUBARA- Guna memeriahkan pesta rakyat pada Pilkada 2024 ini, Sebanyak 1901 (termasuk DPTb) orang warga binaan dan pegawai di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA ,abuhan Ruku Kanwil Kemenkumhan Sumut menggunakan hak suaranya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 ini.

Dalam pelaksaan Pilkada ini, Lapas Labuhan Ruku telah menyediakan ebanyak 3 TPS yang tersebar di dalan lapas. Yang terdiri dari TPS 901 sebanyak 677 orang, TPS 902 sebanyak 651 orang. TPS 903 sebanyak 573 orang. Tidak berbeda dengan pilkada pada umumnya, setiap prosesi kegiatan juga turut dilaksanakan oleh tim KPPS .apas Labuhan Ruku yang didampingis oleh Litmas, Tim Pengawas dari BAWASLU serta para Saksi.

Pada kesempatan ini, Kalapas Labuhan Ruku, Alexander Lisman Putra juga ampak berhadir secara langsung di lokasi pemilihan. Beliau menyusuri satu bersatu-persatu TPS yang ada guna memantau serta mendukung kinerja im KPPS. Alexa juga ikut serta dalam menggunakan hak pilih guna Menyukseskan demokrasi 2024 ini.

Dalam rangka menjaga keamanan dan etertiban disaat Pilkada, Kalapas juga mengimbau jajarannya untuk tetap waspada. Tim personil bantuan pengamanan Pilkada diadakan guna membantu tim KPPS serta Regu Jaga yang bertugas dalam melakukan pengawasan kepada WBP Lapas Labuhan Ruku juga telah melakukan oordinasi dengan Aparat Penegak Hukum (APH) Batu bara

Partisipasi aktif para pegawai Lapas Labuhan Ruku dalam Pilkada 2024 mencerminkan pentingnya hak pilih bagi setiap individu. Demokrasi hanya akan berjalan dengan baik jika masyarakat aktif mengambil peran, ermasuk menggunakan hak pililhnya olput bukanlah solusi atas kekecewaan, melainkan sebuah risiko besar bagi pembangunan

 Telaksanaan Pilkada di Lapas Labuhar Ruku merupakan penegasan komitmen negara untuk memastikan bahwa setiap warga negara, tanpa terkecuali mereka yang berada di balik jeruji besi, memiliki hak yang sama dalam proses demokrasi. Hak untuk memilih pemimpin dan menentukan masa depan bangsa merupakan hak asasi manusia yang tidak boleh diabaikan. (JN)




Lebih baru Lebih lama