Telkom Fokus Transformasi Bisnis untuk Kebutuhan Masyarakat

Bos com,MEDAN- Untuk saat ini, bahwa  telepon rumah yang biasa dulu digunakan untuk komunikasi lewat telepon kurang diminati dan tak bisa diandalkan lagi, untuk kini Telkom lebih fokus mencari mesin pertumbuhan yang bertransformasi ke bisnis digital lainnya dalam dibutuhkan masyarakat. 

Demikian disampaikan Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah kepada wartawan pada Media Gathering, Kamis malam (14/3/2024) di Medan. 

Sambung Ririek yang didampingi SVP Corporate Communication & Investor Relation Telkom, Ahmad Reza, Executive Vice President (EVP) Telkom Regional I Sumatra Djatmiko dan Sabri Rasyid, AVP External Communication Telkom.

Disebutkan Ririek, Telkom lebih cepat bertransformasi bisnis setelah bisnis produk lama tak bisa diandalkan lagi untuk berkomunikasi. 

Sepanjang tahun 2023, Telkom akan tetap fokus melanjutkan langkah transformasi melalui implementasi strategi utama Five Bold Moves pada bulan Juli lalu, inisiatif Fixed Mobile Convergence (FMC) yang telah diimplementasikan lewat integrasi IndiHome ke Telkomsel.

Sebagai langkah awal ini telah mulai menunjukkan sinyal positif, dimana efisiensi baik dari belanja modal maupun operasional pun mulai dijalankan yang dapat diproyeksikan untuk memperlihatkan hasil yang baik sebagaimana telah direncanakan oleh perseroan.

Namun begitupun dengan nilai sinergi dari IndiHome maupun Telkomsel yang sudah dipersiapkan secara cermat. Berharap sejalan dengan proses dan waktu yang terus berjalan, potensi peningkatan revenue dari sinergi keduanya dapat menunjukkan hasil awal tahun depan lebih baik. 

Sementara itu, pada inisiatif B2B Digital IT Service yang fokus pada segmen bisnis Business-to-Business (B2B), Telkom meluncurkan Indibiz sebagai solusi konektivitas yang dilengkapi dengan platform juga layanan digital untuk menggarap kebutuhan para pelaku bisnis kecil dan menengah atau UKM (small and medium enterprises).

“Di tahun 2924 ini akan menjadi momentum bagi Telkom untuk memetik hasil positif dari implementasi strategi utama Five Bold Moves yang sudah dijalankan sekaligus melanjutkan transformasi dan realisasi dari strategi inisiatif lainnya,” tuturnya. 

Lanjut dia lagi, meskipun TelkomGroup memiliki elemen kunci seperti infrastruktur jaringan, pelanggan, dan data untuk mencapai kesuksesan, namun keterlibatan SDM dalam perubahan tetap menjadi faktor  sebagai penentu utama.

Menyinggung momen Ramadhan dan Idul Fitri, Ririek menyampaikan, bahwa selama tiga tahun terakhir, trafik telekomunikasi Telkom pada  hari besar keagamaan selalu menunjukkan tren peningkatan.

“Untuk itu, melalui momen Ramadhan hingga lebaran tahun ini, TelkomGroup memiliki program TelkomGroup Siaga RAFI 1445H yang menyediakan kualitas prima untuk infrastruktur dan jaringan telekomunikasi,” ucapnya

Ditambahkan Ririek, Telkom menyediakan produk dan layanan unggulan, yang juga menghadirkan berbagai program loyalitas serta promo produk dan layanan customer-centric, serta akan memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan di momen RAFI 2024.

Dimana Telkom telah mempersiapkan diri melalui kesiapan perangkat maupun jaringan telekomunikasi yang telah beroperasi dalam sistem redudancy, di mana link utama dan backup dalam kondisi “excellence quality & ready to use”.

“Pertengahan Ramadan nanti akan menggelar peningkatan kapasitas, karena pasti akan ada banyak mobilitas baik itu dijalanan dan beberapa titik lainnya,” jelas dia. 

Sambung Djatmiko Executive Vice President Telkom Regional I Sumatra menambahkan, selain ketahanan infrastruktur, perangkat dan link komunikasi juga selalu dimonitor secara reguler melalui program optimasi jaringan atau REHEARSAL TEST, penambahan kapasitas, dan rekayasa trafik pada link-link maupun area kritikal untuk jalur mudik lebaran nanti.

“Peningkatan kapasitas sebesar 28 Tbps juga akan dilakukan sebagai antisipasi lonjakan trafik telekomunikasi yang terus meningkat tiap tahunnya, dan tahun ini diproyeksikan mencapai 20,4 Tbps, meningkat 5,15 persen atau sebesar 1 Tbps dari RAFI 2023,” paparnya. 

Pengawalan juga akan dilakukan dalam layanan di area publik yang krusial seperti pelabuhan.

“Dengan kebutuhan akses internet masyarakat yang cukup tinggi di Ramadan bahkan jelang IdulFitri, kami memprediksi pertumbuhan pada trafik telekomunikasi tahun ini. Kenaikan trafik telekomunikasi diproyeksi berada di kisaran 6 persen – 10 persen,” sebutnya mengakhiri. (JB Rumapea)

Lebih baru Lebih lama