Pahami kembali resolusi yang dicanangkan pak menteri. Kalau tahun lalu kita bekerja dengan PASTI, tahun ini kita harus bisa semakin PASTI. Mari tunjukkan profesional kita, tunjukkan inovasi kita. Ini adalah instruksi dengan segala perubahan yang mendasar. Ini gambaran agar kita tidak berat,” kata Andap.
Menurut Andap, setiap pekerjaan yang sudah ditargetkan harus dikerjakan sesuai timeline sehingga tidak ada pekerjaan yang terlambat. Seluruh Unit Kerja diminta saling bersinergi dan bekerja keras untuk mewujudkan Kementerian Hukum dan HAM semakin PASTI dan BerAKHLAK.
“Karena kita bekerja ada timeline nya. Jangan sampai terlambat. Kita satj kesatuan yang utuh, jangan karena ada satu yang melakukan kesalahan, nama Kementerian Hukum dan HAM jadi taruhannya. Diingatkan disini, ini masih awal tahun 2023, mari kita awali dengan semangat,” lanjutnya.
Lebih lanjut, masing-masing pimpinan Unit kerja diajak terus mengupayakan perolehan predikat WBK/WBBM dalam Pembangunan Zona Integritas. Meski dari 876 Satuan Kerja pada Kementerian Hukum dan HAM tidak semua ikut serta dalam kontestasi, diminta seluruhnya harus punya kemauan yang keras juga melaksanakan Zona Integritas.
“Kita harus punya komitmen dan mampu memaknai eksistensi pekerjaan sendiri harus clear dan capai target, mampu memberikan jukrah/juknis ke jajaran baik periodik maupun insidentil. Seluruh pimpinan harus mampu mencapai target yang ditentukan dan memberi kinerja yang terbaik bagi Kementerian Hukum dan HAM,” jelasnya kepada Kepala Biro, Kepala Pusdatin, Inspektur Wilayah, Sekretaris dan Kepala Kantor Wilayah yang mengikuti arahan ini.
Meski PPKM sudah dihentikan, jajaran dihimbau tetap menjaga kesehatan serta melakukan vaksinasi dosis primer. “Saya harapkan teman-teman berkoordinasi melaksanakanan Vaksinasi dosis primer,” tambahnya.(JN)