Kanwil Kemenkumham Sumut Sebagai Pembina Dampingi Tim TPN Verifikasi Lapangan di Lapas Binjai

Bos Com,BINJAI– Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara sebagai Pembina mendampingi Tim Penilai Nasional (TPN) Satuan Kerja Menuju Predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) melakukan verifikasi Lapangan di Lapas Kelas IIA Binjai.pada hari Senin,(29/11/2021)


Turut hadir dalam pelaksanaan verifikasi Lapangan, TPI dari Inspektorat Jenderal Kemenkumham, serta Kepala Divisi Administrasi Kanwil Kemenkumham Sumut, Betni Humiras Purba.


Mengawali verifikasi lapangan, TPN meninjau Layanan Kunjungan Lapas Binjai. Dalam hal ini, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Binjai Maju A. Siburian, menjelaskan SOP yang ditampilkan pada ruang tunggu Layanan Kunjungan berupa banner, sekaligus menjelaskan sarana dan prasarana dalam menunjang pelayanan kepada masyarakat. Beragam layanan juga turut dijelaskan Kepala Lapas Kelas IIA Binjai, mulai dari pendaftaran kunjungan online, alur kunjungan, layanan kunjungan virtual, pemeriksaan barang, layanan aduan, pendaftaran penitipan makanan dan juga penggunaan aplikasi Si Rambi (Sistem Pemasyarakatan Maju Lapas Binjai). Verifikasi berlanjut ke area kegiatan kerja, TPN melihat pembinaan kemandirian yang diberikan kepada warga binaan seperti bordir, melukis, loundry, konveksi, dan juga pengelasan dan pertukangLebih lanjut dilakukan paparan Pembangunan ZI di Aula. Setelah Kalapas melakukan paparan, dibuka sesi tanya jawab yang dipimpin Arif Budiawan. Dari Kementerian PAN RB, ada beberapa point terkait dalam membangun komitmen di Lapas Binjai, seperti bagaimana menindak lanjuti aduan, apa inovasi unggulan yang di Lapas Binjai, dan kenapa Lapas Binjai berbeda dari UPT lainnya sehingga harus mendapat predikat WBK. Kalapas dalam diskusi menjawab, bahwa Lapas Binjai telah melaksanakan pembangunan zona integritas, dengan merubah mindset dan kultur set, memitigasi resiko, membuat layanan pengaduan seperti WBS, melakukan sosialisasi benturan kepentingan kepada masyarakat ataupun pegawai.


"Dalam hal ini, kami juga membangun sistem pelayanan yang berintegritas. Walaupun tidak ada pimpinan, sistem sudah terbentuk, sehingga pelayanan tetap prima dan berintegritas," ungkap Maju A. Siburian.


Menutup sesi diskusi, Kalapas Binjai Maju A. Siburia menyampaikan bahwa dirinya dan seluruh jajaran, berkomitmen penuh dalam membangun ZI di Lapas Binjai.


Sementara itu, Arif Budiawan selaku perwakilan TPN, mengapresiasi kinerja Lapas Kelas IIA Binjai dalam Pembangunan Zona Integritas. 


“Semangatnya sudah luar biasa, tinggal kita bagaimana kemudian melihat resiko-resiko integritas dalam pembangunan ZI ini. Tidak hanya fokus pada pelayanannya, akan tetapi fokus pada integritas. Jadi yang kita inginkan pelayanan yang berintegritas," ucap Arif Budiawan.


Sebagai penutup, Tim TPN dari Kementerian PAN RB menghimbau kepada Kalapas Binjai beserta jajarannya, agar tetap semangat dan tetap memberikan pelayanan publik yang prima dan berintegritas.(JN)

Lebih baru Lebih lama