Sedangkan Ijeck, diundang sebagai Wagubsu, untuk menandatangani prasastinya. Sebelum membubuhkan tanda tangan, Ijeck diminta menyampaikan kata sambutannya usai kami melaksanakan sholat subuh berjamaah. Kepada masyarakat, Ijeck meminta agar masjid Al-Malik itu terus dimakmurkan keberadaannya.
"Kita harap masjid ini makmur dan kelak juga bisa memakmurkan warganya. Sudah ada contoh masjid di Jogya yang bisa memakmurkan warganya. Kita bisa mencontoh managemen masjid itu untuk kita terapkan," ujar Ijeck saat memberi kata sambutan sebelum menandatangani prasasti masjid tersebut.
Dalam kempatan itu, Ijeck juga menyampaikan apresiasi tinggi terhadap warga sekitar Gg Rukun yang peduli dengan pembangunan masjid itu. Kepedulian itu sebagai bukti bahwa umat Islam mampu membangun masjid, dengan cara cara yang pantas. Tidak dengan cara cara menyiapkan keranjang keranjang di jalan jalan.
"Kita harus ubah itu. Jangan lah lagi untuk membangun masjid kita melakukannya dengan buat keranjang-keranjang sumbangan seperti selama ini. Umat Islam itu mayoritas, masak harus begitu caranya kita membangun masjid. Cara itu harus kita ubah dengan cara yang lebih baik," katanya.
Sebelumnya, Ketua BKM Masjid Al-Malik, Ustad Drs Khaidir Tanjung mengatakan, masjid itu awalnya adalah sebuah mushola. Atas kesepakatan warga, mushola itu pun ditingkatkan menjadi masjid dengan cara swadaya. "Dengan kas Rp 60 juta kita mulai pembangunannya, hingga hari ini kita bisa membangun masjid yang megah ini," katanya.
Usai menandatangani prasasti, Ijeck pun seperti kebiasaanya melayani para penggemarnya untuk foto bersama. Emak emak warga sekitar Gg Rukun pun antusias foto dengan lelaki yang tak lama lagi akan momongan cucu tersebut. (Rel)